Meski jurnal ini diterbitkan puluhan tahun lalu, namun pesan yang disampaikan peneliti menarik untuk disimak, karena terkait dengan rumah sakit. Studi ini diterbitkan pada Desember 1995 dam dimuat dalam jurnal Health Service Research. Tema yang diangkat yaitu pembiayaan RS dan filantropi. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara sumbangan ke rumah sakit nirlaba, pengembalian yang diberikan oleh rumah sakit ini, dan upaya penggalangan dana. Ini menguji model perilaku rumah sakit dan membahas debat sebelumnya tentang harga pasokan sumbangan. Sumber data utama adalah rekaman data Perencanaan Keuangan Negara Bagian California dari laporan keuangan rumah sakit untuk tahun fiskal 1980/1981 hingga 1986/1987. Data lengkap tersedia untuk 160 rumah sakit. Tiga persamaan struktural (donasi, pengembalian, dan penggalangan dana) diperkirakan sebagai sistem yang menggunakan efek-tetap, penampang lintang gabungan, serta time-series least square regression.
Reportase Seminar Filantropi Kesehatan Software Development Crowdfunding Untuk Mendukung Rumah Sakit Non Profit
Pembiayaan kesehatan merupakan topik yang hangat dibahas saat ini, terlebih sejak memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Isu - isu yang sering diangkat terkait topik tersebut diantaranya defisit dana di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSK), sumber dana kesehatan yang dirasa kurang, keterbatasan peran pemerintah (berhubungan dengan kebijakan perpajakan), dan persoalan equity. Salah satu pihak yang sangat merasakan dampak dari permasalahan ini adalah rumah sakit. Aliran dana dan perkembangan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit tidak dapat berjalan dengan baik. Menanggapi permasalahan tersebut, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi melakukan inovasi digital berbasis filantropi sebagai solusi alternatif pendanaan rumah sakit.
International Seminar on Health Philanthropy
Center For Health Policy And Management
Faculty Of Medicine, Public Health, And Nursing
Universitas Gadjah Mada
Supported By Tahir Foundation
Organizing:
International Seminar On Health Philanthropy
April 23rd, 2019
Yogyakarta, Indonesia
PREFACE
The limited ability of state funding to fund welfare programs, particularly in the health sector, is a major problem. The foundation of the welfare state carried out by the tax system is still not strong. There is not much tax revenue by the government, including income tax from able communities. In this context, innovative ideas are needed to increase the nation's funding for welfare programs needed. One of the activities is an activity based on philanthropy which is the basis for the provision of funds by people who intend to provide funds to welfare programs, or citizens who cannot afford it.
Potensi Filantropi Rumah Sakit yang Belum Tersentuh
Di seluruh negeri, rumah sakit menghadapi tantangan dalam menemukan strategi baru untuk memenuhi kebutuhan modal di era penyusutan margin operasi. Khusus untuk rumah sakit komunitas nirlaba, solusinya ditemukan di filantropi. Filantropi dulunya hanya "menyenangkan untuk dimiliki," tetapi diskusi tentang peran dan keharusan strategisnya sekarang dapat disimpan secara teratur di rumah sakit. Lebih banyak lembaga memasukkan ekspektasi eksplisit penggalangan dana ke dalam perencanaan keuangan mereka dan sekarang menganggap penggalangan dana sebagai "keharusan" untuk bertahan hidup. Makalah ini membahas mengapa filantropi diperlukan, tantangan yang dihadapi rumah sakit, dan institusi apa yang harus dilakukan untuk membangun budaya internal yang mendukung keharusan baru ini.
Page 7 of 10