Setelah COVID-19: Menggunakan Filantropi untuk Membangun Kembali Dunia yang Lebih Baik

Pengantar Mingguan

Di Asia, upaya filantropi sering dilakukan tanpa nama atau tanpa publisitas, dan karena hal tersebut maka sulit untuk dilacak. Namun, langkah menuju filantropi yang lebih terpadu, baik secara regional maupun global, akan sangat penting untuk membantu komunitas dan kelompok, terutama yang rentan, untuk secara efektif melakukan lindung nilai terhadap dampak krisis global di masa depan.

Mengingat ketidakadilan yang mengakar yang telah diungkap dan diintensifkan oleh COVID-19, pertumbuhan Asia menciptakan peluang penting untuk meningkatkan jumlah pemberian filantropi. Untuk filantropis yang sudah mapan, rekomendasi umumnya adalah untuk terus mengembangkan aktivitas saat ini, dan membuka lebih banyak sumber daya karena mereka berfokus pada kolaborasi lintas sektor. Tetapi mungkin bagi orang lain, COVID-19 dapat membantu membentuk kembali filantropi mereka menjadi lebih strategis dan transformatif dalam konteks tatanan dunia baru. Tidak mungkin untuk menutup mata terhadap ketidakadilan yang terekspos COVID-19 di Asia, dan bahkan di seluruh dunia. Pandemi juga telah mengungkapkan peluang untuk benar-benar memahami hubungan yang tak terpisahkan antara masyarakat yang tangguh dan sistem ekonomi, kesehatan, dan sosial yang kuat. Di sinilah filantropi dapat menjadi katalisator yang menangani kebutuhan mendesak yang ditimbulkan oleh krisis, dan perubahan sistemik yang benar – benar dirancang untuk mencegah dan melindungi, serta membangun kembali dunia yang lebih baik.

Artikel ini dipublikasikan pada 2020 oleh The Jakarta Post, selengkapnya https://www.thejakartapost.com/academia/2020/06/15/after-covid-19-using-philanthropy-to-build-back-better-world.html