JAKARTA — Pada Juli 2025, Lazismu memberikan dukungan kepada Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah mengutus peserta pelatihan lapangan untuk mengikuti program Emergency Medical Teams Twinning, Training, and Transfer Knowledge (EMT TTT), yang pendampingannya secara teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) German.
Pelatihan lapangan itu merupakan tahap pre-verification yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) kepada EMT Muhammadiyah untuk bisa secara resmi menjadi tim medis darurat berstandar internasional. Tujuannya untuk meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh tim medis darurat nasional dan internasional setelah terjadinya bencana atau keadaan darurat lainnya dalam aktivasi dan koordinasi.
Melalui proses panjang dan komprehensif sejak tahun 2017, akhirnya EMT Muhammadiyah dinyatakan terverifikasi oleh (WHO), demikian disampaikan MDMC Indonesia dalam rilisnya pada Minggu, (19/10/2025).
Selama program pelatihan berlangsung, EMT Muhammadiyah didukung penuh oleh Lazismu sebagai komitmen lembaga amil zakat dalam pilar program kemanusiaan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia.
Direktur Program Distribusi dan Pendayagunaan Lazismu Pusat, Ardi Lutfi Kautsar menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas capaian Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah yang telah resmi mendapatkan sertifikasi dari WHO, sebagai tim medis darurat pertama dari Indonesia yang memenuhi standar internasional.
“Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi Muhammadiyah, tetapi juga bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya. Sertifikasi ini, sambung Ardi, menjadi bukti nyata komitmen dan profesionalitas Muhammadiyah dalam pelayanan kemanusiaan global mulai dari respons darurat, pemulihan pascabencana, hingga penguatan sistem kesehatan masyarakat.
Lazismu sebagai bagian dari ekosistem filantropi Muhammadiyah, kata Ardi, merasa terhormat dapat berkontribusi nyata dalam mendukung misi kemanusiaan ini melalui pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah yang efektif dan tepat sasaran.
“Pencapaian ini semakin menegaskan bahwa dana umat yang dikelola dengan amanah dapat melahirkan dampak yang berskala nasional hingga internasional”, pungkasnya.
Ardi menambahkan, dukungan Lazismu terhadap program kemanusiaan yang berkolaborasi dengan Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah telah berlangsung sejak merespons tragedi kemanusiaan Rohingya pada tahun 2016 bersama MuhammadiyahAid.
Selain itu, dukungan lain diberikan saat respons bantuan kemanusiaan di Palestina pada tahun 2018. Dukungan selanjutnya saat persiapan sertifikasi EMT Muhammadiyah pada tahun 2019-2020 sampai dengan persiapan sertifikasi EMT tahun 2019 – 2025.
Pilar program kemanusiaan yang melekat dalam gerakan filantropi di Lazismu, dalam aspek pendistribusiaan nilai manfaat turut memberikan andil dari sisi penghimpunan. Menurut Direktur Fundraising Lazismu Pusat, Mochammad Sholeh Farabi, kehadiran EMT Muhammadiyah tidak hanya menjadi ujung tombak penanganan kesehatan dalam situasi darurat, tetapi juga secara signifikan memperkuat dampak dan efektivitas pendistribusian dan penghimpunan.
Kekuatan respons bencana ini bersumber dari gotong-royong seluruh masyarakat Indonesia melalui jaringan Lazismu di berbagai wilayah dan daerah. “Dana yang terhimpun selanjutnya disalurkan dalam respons darurat bencana ini”, pungkasnya.
Setiap nilai rupiah yang diamanahkan melalui Lazismu, kata Farabi, mulai dari Aceh sampai Papua berkontribusi untuk kesiapsiagaan bencana yang digerakan oleh program Indonesia Siaga untuk meringankan beban penyintas pascabencana. Kedepannya, Lazismu mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat kesiap-siagaan ini dengan berdonasi secara rutin.
“Bencana bisa datang kapan saja dan dengan kesiapan dana yang telah dihimpun maka respons secara darurat akan jauh lebih cepat”, paparnya. Farabi mengajak masyarakat untuk bersedakah sebagai bagian dari gaya hidup kita. Masyarakat dapat menyalurkannya melalui saluran donasi resmi Lazismu dengan mengunjungi website, rekening bank, atau langsung ke kantor Lazismu terdekat.
Semoga capaian EMT Muhammadiyah yang didukung oleh Lazismu ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menebar kebermanfaatan, meneguhkan semangat kemanusiaan (Humanity Beyond Borders) dan memperluas kiprah Muhammadiyah di kancah internasional melalui gerakan zakat dan kemanusiaan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]