Seringkali media dan penelitian akademis mendefinisikan Filantropi secara sempit yaitu sebagai sumbangan tunai kepada organisasi amal. Namun, adanya pandemi atau
permasalahan global memberikan kesempatan untuk menyusun kembali konsep Filantropi. Bentuk – bentuk filantropi telah berlangsung dari generasi ke generasi diseluruh dunia.
Freeman, 2020 menyatakan bahwa, Filantropi adalah gabungan dari tindakan dan hadian kedermawanan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan seseorang atau tujuan sosial yang lebih
besar melalui adanya kesadaran kolektif serta pengalaman bersama kemanusiaan. Istilah ini telah sampai pada konsensus (disepakati bersama) sebagai komponen inti filantropi bukan
aspek dari marginal filantropi (Bernholz, 2021). Mendefinisikan atau pemahaman ulang tentang FIlantropi maupun Filantropis secara kritis, kuat, serta memiliki dampak jangka
panjang, melalui aspek:
- Mendefinisikan Filantropi berdasarkan bagimana keterlibatan, menekankan
tindakan kolektif, dan hubungan masyarakat. - Mengidentifikasi filantropis, tidak berdasarkan pada jumlah sumbangan atau
donasi dalam jumlah yang besar. - Sebagai bentuk peluasan, Filantropis lebih kepada menghargai proses
meningkatkan komunitas.
Selengkapnya dalam memahami definisi filantropi dan filantropis: 11 Trends in Phianthropy for 2022 (https://johnsoncenter.org/
for-2022/)