FORUM NASIONAL II

FILANTROPI KESEHATAN

Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19:
Bagaimana Peranan Filantropi?

Yogyakarta, 24-25 Agustus 2021


Pandemi COVID-19 dimulai dari Tiongkok sejak akhir 2019. Ekonomi lambat mulai dirasa turut memperburuk pendanaan kesehatan, kegigihan Tiongkok dalam mengambil pelajaran dan melawan epidemi SARS-CoV belasan tahun lalu patut mendapat perhatian dunia. Kejadian SARS-CoV pada  2003 silam memberikan Tiongkok pengalaman paripurna dalam mengelola sistem pencegahan hingga meningkatkan kesadaran masyarakat. Gerak cepat Tiongkok patut diapresiasi dalam usaha karatina 50 juta penduduk untuk mencegah penyebaran patogen. Kesungguhan Pemerintah Tiongkok juga dibuktikan dalam pembangunan Rumah Sakit Khusus berkasitas 1.000 tempat tidur di Wuhan dalam waktu sepuluh hari untuk menangani wabah ini.

Sejak wabah 2003, banyak hal telah berubah dari sistem kesehatan Tiongkok. Salah satunya adalah peningkatan pengeluaran kesehatan untuk sektor publik sebanyak 14 kali lipat, terbukti dengan peningkatan angka harapan hidup lima tahun terakhir yang tercepat di dunia. Akan tetapi, kekurangan pelayanan kesehatan juga dirasakan di Tiongkok semisal jumlah dokter yang belum memadai dibandingkan dengan total populasi. Pada akhir 2019 ketika pandemi COVID-19 melanda Tiongkok, ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit kota Wuhan hanya enam persen. Saat itu, banyak keluarga dari pasien penderita COVID-19 berbalik mengandalkan alternatif pendanaan lain. Salah satunya adalah urun dana (crowdfunding) melalui media sosial, yang tercatat telah diakses tiga miliar orang dengan kata pencarian “bantuan untuk pasien pneumonia” pada situs jaringan sosial Tiongkok Weibo.

Pada 2020, pemerintah Indonesia mengalokasikan sebanyak lima persen dari APBN untuk anggaran kesehatan. Akan tetapi, pembiayaan kesehatan ini tidak dapat mengandalkan satu sumber yang teralokasi dari anggaran negara. Usaha mulia yang dilakukan oleh filantropis diharapkan dapat menggugah seluruh elemen di dalam masyarakat untuk menyumbangkan dana, waktu, ide, maupun tenaga. Makna dari filantropi adalah kedermawanan, suatu perbuatan sukarela untuk kemaslahatan umum. Prinsip kedermawanan ini turut mengambil bagian ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19 pada awal Maret 2020.

Presiden Republik Indonesia telah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai bencana nasional non-alam melalui Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020. Dengan ini, seluruh pendanaan yang terkait bencana dibebankan kepada pemerintah dengan melakukan perubahan APBD 2020 melalui Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2020. Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan COVID-19. Meski pemerintah telah mengeluarkan dana kebencanaan dari APBN dan APBD untuk mendanai program pencegahan dan perawatan COVID-19, intervensi ini dinilai belum cukup untuk menanggapi secara keseluruhan oleh sebab sifat aliran dana yang relatif kaku dan lambat.

Berbagai lembaga non-pemerintah telah bergerak untuk mengumpulkan donasi tanggap COVID-19 dengan berbagai metode. Tak hanya donasi dalam bentuk dana, tetapi masyarakat juga menyumbang  barang seperti alat pelindung diri (APD) berupa masker, handschoen, hazmat suit, pelindung mata, dan barang lainnya. Menurut laman Filantropi Tanggap COVID-19 yang dikelola oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (https://covid19filantropi.id), kontribusi sektor swasta hingga akhir Juni 2020 telah mencapai angka Rp 905 miliar.  Masyarakat Indonesia telah berkontribus donasi langsung kepada institusi implementer (penyelenggara layanan kesehatan), maupun donasi melalui berbagai platform yang tersedia. Selebritas dan selebgram pun turut mendengungkan semangat berbagi dengan menjadi fundraiser dan memanfaatkan platform donasi.

Dengan semangat gotong – royong dan solidaritas yang meningkat di masyarakat pada masa pandemi COVID-19, filantropi memiliki peran besar dalam melengkapi kehadiran program pemerintah. Oleh karena itu, timbul suatu pertanyaan, “Bagaimana peranan filantropi dalam pendanaan kesehatan di masa pandemi COVID-19?” Untuk menjawab hal tersebut, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan akan mengadakan Forum Nasional II Filantropi Kesehatan sebagai wadah elaborasi kemitraan di masa pandemi.

 


Forum Nasional II Filantropi Kesehatan kali ini mengupayakan penerbitan proceeding ber-ISBN. Kami mengharapkan seluruh peserta yang telah mengirimkan abstraknya bisa mensubmit full paper.  Tetap pada topik yang sama Forum Nasional II Filantropi Kesehatan “Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19: Bagaimana Peranan Filantropi?”

Adapun tema yang diangkat pada Forum Nasional II Filantropi Kesehatan saat ini:

  • Aksi sosial kesehatan
  • Implementasi dana kemanusiaan untuk manajemen pembiayaan pasien kurang mampu
  • Manfaat penggalangan donasi (baik uang, barang, ide, waktu, maupun tenaga) di kala pandemi.

Penerbitan proceeding merupakan hal baru yang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk terus berkembang dan mengenal lebih jauh tentang peranan filantropi dalam kesehatan. Hal ini sangat penting dimana pandemi COVID-19 merupakan bencana nasional non-alam yang memerlukan penanganan khususnya di bidang pendanaan melalui adanya hubungan pentahelix untuk melengkapi kehadiran program pemerintah.


Tanggal – Tanggal Penting

  • Batas akhir pengumpulan abstrak : 31 Juli 2021
  • Penilaian abstrak oleh reviewer : 1 – 19 Agustus 2021
  • Presentasi oral abstrak : 31 Agustus – 2 September 2021
  • Batas akhir pengumpulan full paper : 3 September 2021

Link submit full paper

Submit full Papper Silakan KLIK DISINI

Filantropi Kesehatan, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM akan menyelenggarakan Forum Nasional II Filantropi Kesehatan pada 24 – 25 Agustus 2021. Dalam pelaksanaan tersebut, terdapat beberapa kegiatan menunjang seperti call for abstract dan submit full paper yang harapakan dapat menerbitkan proceeding berISBN. Peserta yang sebelumnya telah mengirimkan abstrak diharapkan dapat mengirimkan karyanya keseluruhan (full paper). Peserta yang telah mendaftar seperti call for abstract dan submit full paper akan mendapatkan e-sertifikat. Batas akhir submit full paper paling lambat 3 September 2021. Adapun format penulisan:

  • Ukuran kertas A4
  • Font Time new roman, size 12
  • Batas atas, kanan, kiri, bawah 2,5 cm
  • Spasi 1,0
  • Maksimal 4.000 kata
  • Mohon sertakan nama penulis, nama instansi/yayasan, email penulis (menyesuaikan jumlah penulis).

Peserta submit full paper diharapkan mengisikan data berikut:

  1. Nama beserta gelar
  2. Asal instansi (Perguruan tinggi/pusat pemerintahan/lembaga pemerintahan/ lembaga non pemerintah atau NGO/lainnya)
  3. Nama instansi
  4. Jabatan
  5. Email
  6. Nomor WhatsApp (Aksi sosial kesehatan/ Implementasi dana kemanusiaan untuk manajemen pembiayaan pasien kurang mampu/ Manfaat penggalangan donasi (baik uang, barang, ide, waktu, maupun tenaga) di kala pandemi)
  7. Submit dokumen (PDF)

Hari 1 – Selasa, 24 Agustus 2021Hari 2 – Rabu, 25 Agustus 2021

WAKTU

AGENDA

09.00-09.10

Pengantar Forum Nasional

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.

(Staf Khusus Menteri Kesehatan RI bidang Ketahanan (Resiliency), Industri Obat, dan Alat Kesehatan)

09.10-09.15

Pembukaan Forum Nasional

Prof. dr. Ova Emilia, MMedEd., SpOG.(K), Ph.D.

(Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM)


Sesi 1: Tinjauan Umum Filantropi Kesehatan di Era JKN (Diskusi Panel)
Moderator: dr. Jodi Visnu, MPH.

WAKTU

AGENDA

09.15-09.35

Peranan Sektor Filantropi dalam Penanganan COVID-19 di Indonesia

dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD.-KEMD, Ph.D. (Wakil Menteri Kesehatan RI)

UNDUH MATERI

09.35-09.55

Implementasi Filantropi Kesehatan dalam Kinerja Organisasi

Ir. Trihadi Saptoadi, MBA. (Ketua Badan Pengurus Yayasan Tahija)

UNDUH MATERI

09.55-10.15

Keterlibatan Filantropi dalam Program Pendanaan Masyarakat Peduli JKN

Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK. (Direktur Utama BPJS Kesehatan)

UNDUH MATERI

10.15-10.35

Pembahasan

  • dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. (Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama) – Unduh Tanggapan
  • dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. (Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) – Unduh Tanggapan

10.35-10.50

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

10.50-11.00

Coffee Break

 

Sesi 2: Penelitian Empiris Filantropi Kesehatan di Masa Pandemi
Moderator: Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS.

WAKTU

AGENDA

NARASUMBER

11.00-11.15

Tantangan Pembiayaan Kesehatan di Tingkat Provider

Muhammad Faozi Kurniawan, S.E., Akt., MPH.

UNDUH MATERI

11.15-11.30

Peranan Filantropi dalam Surge Capacity: Apa yang kita petik dari COVID-19?

Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM., MPH.

UNDUH MATERI

11.30-11.50

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

11.50-12.05

Kesiapan Fasilitas Kesehatan dalam menghadapi Bencana Non-alam di Daerah Istimewa Yogyakarta

dr. Bella Donna, M.Kes.

UNDUH MATERI

12.05-12.20

Dampak Pembatasan Sosial terhadap Kenaikan Kasus di Fasilitas Kesehatan

Gde Yulian Yogadhita, Apt., M.Epid.

UNDUH MATERI

12.20-12.40

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

12.40-12.50

Penutupan dan Pengumuman

MC

WAKTU

AGENDA

08.50-09.00

Pengantar Forum Nasional Hari Ke-2

  • dr. Jodi Visnu, MPH.

Sesi 1: Implementasi Filantropi Kesehatan
Moderator: Shita Listyadewi, SIP., M.M., MPP.

WAKTU

AGENDA

NARASUMBER

09.00-09.15

Filantropi Tanggap COVID-19


UNDUH MATERI


Hamid Abidin,S.S., M.Si.

(Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia)

09.15-09.30

Implementasi Filantropi Kesehatan di Lapangan: Bersama Hadapi COVID-19


UNDUH MATERI


Nur Efendi

(CEO Rumah Zakat)

09.30-09.45

Gerakan Kemanusiaan di Kala Pandemi

UNDUH MATERI

Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D.

(Inisiator Sambatan Jogja – SONJO)

09.45-10.05

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

10.05-10.20

Manajemen Keuangan RS di Kala Pandemi

UNDUH MATERI

dr. Mohammad Syahril, Sp.P., MPH.

(Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso)

10.20-10.35

Sistem dan Mekanisme Perlindungan Sosial dalam Penanganan COVID-19 di
Indonesia

UNDUH MATERI

Maliki Achmad, S.T., MSIE, Ph.D.

(Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas)

10.35-10.55

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

10.55-11.05

Coffee Break

 

SESI 2: Filantropi Kesehatan dalam Lingkup Nasional dan Global
Moderator: Sinta Kristanti, S.Kep., Ns., M.N., Ph.D.

WAKTU

AGENDA

NARASUMBER

11.05-11.20

Filantropi dalam Kesehatan Global di Masa Pandemi

UNDUH MATERI

dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH

(Wakil Dekan Bidang Kerja Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM)

11.20-11.35

Potensi Filantropi dalam Sistem Kesehatan Nasional

UNDUH MATERI

dr. Kalsum Komaryani, MPPM

(Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes RI)

11.35-11.55

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

11.55-12.10

Pengelolaan Donasi Filantropi di Kementerian Kesehatan RI pada Pandemi COVID-19

UNDUH MATERI

dr. Andi Saguni, M.A.

(Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes RI)

12.10-12.25

Panduan Kemitraan dalam Pencegahan COVID-19 pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

UNDUH MATERI

dr. Imran Agus Nurali, SpKO.

(Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI)

12.25-12.45

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi

 

12.45-12.55

Kesimpulan dan Penutupan

dr. Jodi Visnu, MPH.

Copyright © 2021 Filantropi Kesehatan – Fornas II Filantropi Kesehatan. All Rights Reserved