Melinda Gates, Tumbuh di Dunia Teknologi hingga Filantropi

Melinda Gates, Tumbuh di Dunia Teknologi hingga Filantropi

Berita

Jakarta, CNN Indonesia — Pendiri Microsoft Bill Gates dan sang istri, Melinda Gates mengumumkan bahwa mereka mengakhiri 27 tahun perkawinan, lewat pernyataan di Twitter pada Selasa (4/5). Kendati demikian, mereka memastikan organisasi filantropi, Bill and Melinda Gates Foundation akan tetap berlanjut.

Perpisahan ini mungkin membuat sebagian berpikir, bagaimana nasib Melinda berikutnya, seolah-olah ia bukan siapa-siapa tanpa sang suami.

Padahal, Melinda sudah terjun ke dunia teknologi sebelum mengenal Bill. Ia pun aktif bersuara untuk kesetaraan perempuan terlebih di lingkungan kerja terlebih di bidang teknologi.

Pada 15 Agustus 1964, ibu tiga anak ini lahir dengan nama Melinda Ann French. Ia anak kedua dari pasangan Raymond Joseph French Jr., seorang insinyur pesawat luar angkasa dan Elaine Agnes Amerland, seorang ibu rumah tangga.

Seperti dilansir Women’s History, kecintaan Melinda terhadap pemrograman komputer tumbuh sejak sang ayah membelikannya komputer Apple II. Rupanya ketertarikan ini terus berlanjut hingga akhirnya ia mengambil Computer Science Department di Duke University. Ia kemudian melanjutkan studi magister di universitas yang sama dengan mengambil bidang bisnis.

Berkecimpung di Microsoft lalu ke bidang filantropi

Sebenarnya Melinda sempat ditawari pekerjaan di perusahaan teknologi International Business Machines (IBM). Namun ia justru memilih bekerja di perusahaan software kecil, Microsoft pada 1987.

Dia menjadi satu-satunya perempuan dari total 10 karyawan baru dengan pendidikan magister bisnis. Mengawali karier di posisi manajer marketing, kemudian seiring berbagai capaian membuat ia mampu menempati posisi General Manager of Information Products.

Perjumpaan dengan Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, membuahkan kencan dan akhirnya keputusan untuk menikah di 1 Januari 1994. Seperti dilansir Britanica, setelah anak pertamanya lahir di 1996, Melinda memutuskan untuk keluar dari perusahaan untuk fokus mengurus anak dan kerja sosial bersama sang suami.

Namun, Melinda tak begitu saja meninggalkan dunia teknologi yang ia cintai. Selepas dari Microsoft, ia mulai advokasi dan kerja filantropi dengan mendirikan Gates Library Foundation dengan Bill.

Yayasan ini pun berganti nama Gates Learning Foundation yang bergerak untuk memberikan komputer demi akses internet di perpustakaan umum di berbagai tempat.

Pada 2000, yayasan digabungkan dengan William H. Gates Foundation sehingga lahir Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan fokus pada kesehatan, pembangunan dan pendidikan. Melinda dan Bill mampu membawa yayasan menjadi yayasan yang paling kaya di dunia.

Tak hanya menuai prestasi bersama sang suami, sebenarnya Melinda juga pernah memperoleh penghargaan ‘Presidential Medal of Freedom’ pada 2016.

Dia sadar kehidupan tak bisa lepas dari teknologi. Bidang yang kerap dianggap lahannya laki-laki. Namun Melinda ingin lebih banyak perempuan lebih banyak terjun ke bidang teknologi.

“Saya melakukan semua kerja ini dalam membangun dunia. Saya akan belajar tentang masalah ini untuk wanita dan anak perempuan, dan menjadi sangat bersemangat tentang hal itu untuk negara-negara ini, karena saya sangat percaya bahwa perempuan mengubah masyarakat,” ujar Melinda dalam sebuah wawancara pada 2016 seperti dikutip Wired.

Ia pun kembali melihat ke belakang saat masih bersekolah. Hanya sedikit saja perempuan yang belajar teknologi atau ilmu komputer. Melinda pun gemas melihat perwakilan perempuan di Kongres.

“Tiap perusahaan memerlukan teknologi dan sementara lebih sedikit perempuan lulusan teknologi. Itu tidak baik untuk masyarakat. Kita harus mengubahnya,” imbuhnya.

Meski berpisah, Bill dan Melinda Gates menyebut akan terus bekerja bersama di yayasan.

“Kami telah membesarkan tiga anak yang luar biasa dan membangun sebuah yayasan yang bekerja di seluruh dunia untuk memungkinkan semua orang menjalani kehidupan yang sehat dan produktif,” tulis pernyataan keduanya.

“Kami terus berbagi keyakinan dalam misi itu dan akan melanjutkan pekerjaan kami bersama di yayasan, tetapi kami tidak lagi yakin kami dapat tumbuh bersama sebagai pasangan pada fase selanjutnya dalam hidup kami.”

Perpisahan Melinda dan Bill juga dikonfirmasi Pivotal Ventures, perusahaan investasi yang didirikan Melinda.

“Kami meminta ruang dan privasi untuk keluarga kami saat kami mulai menjalani kehidupan baru ini,” tulis mereka.


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210504185751-277-638538/melinda-gates-tumbuh-di-dunia-teknologi-hingga-filantropi