Pada Jumat, 22 Januari 2021, telah diadakan pertemuan perdana anggota Klaster Kesehatan melalui platform daring. Klaster ini adalah kolaborasi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK – KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia. Yayasan Tahija dipercaya menjadi koordinator awal Klaster Kesehatan dan turut memaparkan piagam/ charta kepada anggota klaster. Pada kesempatan perdana ini, anggota klaster terdiri dari 13 organisasi dan diharapkan dapat terus bertambah.
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. memaparkan bahwa filantropi, khususnya dalam sektor kesehatan, patut dikembangkan berdasarkan penelitian. Secara sistematis, hal ini dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Akan tetapi, masalah perpajakan dan transparansi keuangan menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Dengan semangat gotong royong yang ada di masyarakat, kita patut optimis bahwa filantropi dapat dikembangkan secara sistematis. Ketua Badan Pengurus Yayasan Tahija, Ir. Trihadi Saptoadi, MBA., turut menyampaikan bahwa good governance dalam filantropi perlu terus dipupuk atas dasar bukti ilmiah.
Klaster Kesehatan berpijak pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs)/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di mana terdapat empat poin yang disorot, yakni (1) tanpa kelaparan, (2) kesehatan yang baik dan kesejahteraan, (3) kesetaraan gender, dan (4) akses air bersih dan sanitasi. Keempat hal ini juga linear dengan arahan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas tentang fokus sektor kesehatan pada agenda SDGs. Harapannya, filantropi kesehatan dapat mendukung pencapaian target pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) IV 2020-2024 maupun SDGs.
Pada pertemuan ini juga dipaparkan oleh dr. Albarissa S. Abdalla tentang program Klaster Kesehatan yang diawali dengan pendataan anggota untuk situs web resource directory. Diharapkan, situs ini dapat mempertemukan grantor – grantee sehingga mempermudah dalam berkolaborasi dengan mitra yang sesuai. Setiap anggota juga diminta untuk aktif secara bergilir membuat webinar sekali dalam sebulan untuk membahas berbagai isu kesehatan dan kegiatan filantropi yang telah dilakukan. Pertemuan diakhiri dengan penyampaian kegiatan PKMK FK-KMK UGM pada Februari 2021 yakni Seminar dan Workshop Filantropi Kesehatan dalam Pencapaian Agenda SDGs, dan di Bulan Juli 2021 yakni Forum Nasional II Filantropi Kesehatan (Jodi Visnu).
