Alasan mengapa orang menyumbang untuk amal telah diteliti secara ekstensif, tetapi bagaimana perilaku ini berkaitan dengan nilai – nilai politik kurang dipahami dengan baik. Kita juga hanya tahu sedikit tentang bagaimana kebangkitan nilai – nilai populis di kalangan pemilih akan mempengaruhi pemberian amal di masa depan. Menggunakan survei pemilu nasional yang dilakukan di Australia pada pertengahan 2019, artikel ini mengkaji pengaruh nilai populis terhadap sumbangan amal.
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai – nilai populis adalah prediktor kuat dari pemberian amal dan bahwa mereka yang memegang nilai – nilai ini secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk menyumbang. Diantara mereka yang memilih untuk berdonasi, pilihan beramal juga sangat dipengaruhi oleh nilai – nilai kerakyatan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin pentingnya nilai – nilai populis di kalangan masyarakat akan memiliki implikasi yang signifikan terhadap tingkat dan arah donasi amal di masa depan.
Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di SAGE Journals, selengkapnya KLIK DISINI