Kerangka Acuan Kegiatan
Post Forum Nasional II Filantropi Kesehatan
Pendanaan Kesehatan di Kala Bencana: bagaimana peranan filantropi?
Kerjasama Divisi manajemen Bencana Kesehatan, Filantropi Kesehatan dan
Pokja Bencana Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Pengantar
Situasi bencana/ pandemic Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat kitaharus menyiapkan lebih awal segala kebutuhan dalam penanganannya. Kebutuhan bukan hanya untuk SDM dan ralatan saja tetapi yang sangat penting juga adalah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan tersebut secepatnya dan fleksibel.
Kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Upaya menggiatkan berbagai program dalam filantropi kesehatan telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2017 yang membahas peranan filantropi dalam pencapaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Presiden Republik Indonesia telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai respon bencana nasional non-alam melalui Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020. Dengan ini, seluruh pendanaan yang terkait bencana dibebankan kepada pemerintah dengan melakukan perubahan APBD 2020 melalui Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2020 serta mengalokasikan sebanyak lima persen dari APBN untuk anggaran kesehatan.
Pembiayaan kesehatan tidak dapat mengandalkan satu sumber yang teralokasi dari anggaran negara. Pada bulan April 2021, pemerintah Indonesia menyatakan bahwa potensi pendanaan masyarakat melalui filantropi atau kedermawanan akan dimanfaatkan untuk membantu anggaran Kesehatan melalui adanya dukungan di program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat. Program Pendanaan Masyarakat Peduli JKN ini akan dijalankan dengan melibatkan sektor filantropi. Sistem ini pun semakin dibutuhkan dengan banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Rangkaian kegiatan Forum Nasional II Filantropi Kesehatan yang terlaksana bulan Agustus 2021 menunjukkan sinyal positif bahwa banyak potensi kedermawanan terus tumbuh dalam semangat masyarakat yang telah sejak dahulu menanamkan budaya gotong royong. Teristimewa mereka yang turut berdonasi dalam bentuk uang, barang, waktu, maupun tenaga bagi sesamanya yang terdampak pandemi. Ini merupakan jalan bagi semua daerah dan fasilitas kesehatan agar dapat lebih mudah mengatasi situasi bencana dalam hal ini pandemi Covid-19. Tidak hanya dapat bertumpu pada anggaran negara yang terbatas. Melalui peran filantropi diharapkan akan muncul banyak inspirasi untuk menggali dana, ide kreatif, dan berbagai usaha guna meningkatkan keterlibatan berbagai pihak dalam usaha kemanusiaan di bidang kesehatan.
Dalam kesiapan untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi, timbul pertanyaan, “Bagaimana rumah sakit menyiapkan anggaran untuk menghadapi bencana? Apakah donasi filantropi dapat diharapkan dalam kejadian bencana?” Guna menjawab pertanyaan ini, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) bekerjasama dengan Pokja Bencana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan workshop Post Forum Nasional II Filantropi Kesehatan yang bertajuk Pendanaan Kesehatan di Kala Bencana: bagaimana peranan filantropi?
Tujuan
- Mengidentifikasi potensi bencana yang dapat terjadi di tempat kerja
- Mengidentifikasi support system pendanaan dari pemerintah dan swasta
- Mengeksplorasi semangat filantropi dalam institusi kesehatan
- Mengidentifikasi potensi kerja sama lintas sektor dalam filantropi
- Mengeksplorasi sistematika pendanaan dalam teknologi informasi pada situasi bencana
- Mengidentifikasi kemitraan yang dapat berperan dalam pelaksanaan filantropi berbasis teknologi
- Mengidentifikasi strategi pengelolaan donasi pada situasi bencana
- Mengeksplorasi sistematika pengaturan logistik dalam manajemen bencana
Waktu dan Sistematika Pelaksanaan
Hari, tanggal : Setiap Selasa, 26 Oktober, serta 02, 09, dan 16 November 2021
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Metode : Telekonferensi (Pendaftaran KLIK DISINI)
Peserta
- Community of practice manajemen bencana kesehatan
- Community of practice filantropi kesehatan
- Dewan pengawas fasilitas pelayanan kesehatan
- Direksi/ manajer lembaga pelayanan kesehatan (rumah sakit dan jaringan pelayanan primer)
- Organisasi pelayanan kesehatan (korporasi, perkumpulan, asosiasi, maupun yayasan) dari sektor swasta maupun pemerintah
- Jejaring Academic Health System UGM
- Rumah Sakit
- Dinas Kesehatan
- Puskesmas
- Peneliti/ akademisi
- Mahasiswa pascasarjana
PENDAFTARAN
DAFTAR SEKARANGAgenda Kegiatan
Narahubung
Dewi Catur | Ainun Hanin, MPH. |
(Kepersertaan) | (Informasi/ Konten) |
Telp. 0818263653 | Telp. 085799531994 |
E-mail [email protected] | E-mail [email protected] |