Jumat, November 15, 2024

Kerangka Acuan

Seminar dan Workshop Filantropi Kesehatan
Peranan Filantropi Kesehatan dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

diselenggarakan oleh:
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

2 – 4 Februari 2020 | 09.00 – 12.00 WIB


[mks_icon icon=”icon-volume-1″ color=”#1e73be” type=”sl”] PENGANTAR

Indonesia adalah salah satu negara yang ikut berpartisipasi pada komitmen Sustainable Development Goals (SDGs), atau yang disebut dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 menegaskan pentingnya aspek filantropi untuk mendukung SDGs. Organisasi filantropi memainkan peran yang semakin menonjol dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan internasional. Berbagai pihak telah mulai menyelaraskan perencanaan dan strategi donasi mereka dengan SDGs. Menurut the Foundation Centre, jumlah pendanaan terkait SDGs di seluruh dunia pada 2016 telah mencapai lebih dari 112 miliar dolar Amerika.

Seluruh organisasi filantropi dapat berkontribusi pada implementasi agenda 2030 dengan banyak cara. Para pelaku filantropi dapat mendukung peningkatan kesadaran melalui integrasi SDGs ke dalam upaya program. Sebagai penggerak dampak, mereka dapat menjadi katalisator perubahan dan menghasilkan pengaruh melalui aksi kolektif, kemitraan lintas SDGs, dan sebagai inovator dapat menunjukkan kemauan yang besar untuk menguji ide – ide baru, mengadopsi pendekatan inovatif, membentuk koalisi baru, dan membantu mengurangi risiko investasi. Namun, ada potensi signifikan untuk lebih meningkatkan keterlibatan filantropi dalam implementasi SDGs.

Dalam rangka mendukung pencapaian SDGs, filantropi kesehatan memerlukan kolaborasi antarlembaga. Selain target SDGs poin 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, perwujudan kesehatan juga dibantu oleh tiga poin lainnya, yakni poin nomor 2 tentang Tanpa Kelaparan, poin nomor 5 tentang Kesetaraan Gender, dan poin nomor 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak. Tercapainya target SDGs tersebut dapat meningkatkan kualitas kesehatan suatu negara. Kontribusi institusi non-pemerintah terhadap kesehatan masyarakat adalah suatu sinergitas yang harus dijaga secara berkesinambungan. Kemitraan dengan organisasi lokal dan pemangku kepentingan di daerah juga perlu dijaga agar program dapat terlaksana dan mendapat perhatian dari masyarakat setempat.

Dengan melihat kebutuhan berbagai kebutuhan organisasi filantropi yang bergerak dalam sektor kesehatan, dalam kaitannya dengan SDGs, maka Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan akan mengadakan seminar yang diikuti dengan workshop terkait peranan filantropi kesehatan dalam pencapaian SDGs. Kegiatan ini akan memaparkan langkah strategis dalam perencanaan program kesehatan terpadu antarorganisasi filantropi kesehatan.


[mks_icon icon=”fa-indent” color=”#1e73be” type=”fa”] TUJUAN

Tujuan Umum

Mengidentifikasi keterlibatan filantropi dalam sektor kesehatan untuk mengimplementasikan agenda SDGs 2030.

Tujuan Khusus

  1. Mengeksplorasi poin – poin tujuan SDGs yang berfokus pada sektor kesehatan.
  2. Mengeksplorasi peranan organisasi filantropi dalam bidang kesehatan.
  3. Mengidentifikasi berbagai peluang dalam peningkatan aksi filantropi kesehatan.
  4. Mengidentifikasi langkah kemitraan yang dapat dilakukan antarorganisasi filantropi kesehatan.

[mks_icon icon=”fa-th-list” color=”#1e73be” type=”fa”] PESERTA

Secara khusus, seminar dan workshop terbuka untuk umum. Kegiatan ini menyambut baik perwakilan dari sektor pemerintah dan non pemerintah yang sama – sama berfokus pada dampak implementasi SDGs dalam sektor kesehatan, seperti:

  1. Community of practice filantropi kesehatan
  2. Lembaga pemerintah
  3. Platform filantropi kesehatan
  4. Organisasi yang berkecimpung dalam sektor filantropi kesehatan, dapat berupa korporasi, perkumpulan, asosiasi, maupun yayasan yang dapat bersifat sebagai:
    • Grantor (pemberi donasi)
    • Intermediary (penampung donasi, mengoordinasi bantuan yang diberikan oleh grantor)
    • Implementer (pelaksanaan/ pengimplementasi kegiatan filantropi langsung kepada masyarakat)
  1. Instansi kesehatan, rumah sakit, lembaga pelindung layanan kesehatan:
    • Pemilik/ dewan pengawas
    • Direksi

[mks_icon icon=”fa-safari” color=”#1e73be” type=”fa”] WAKTU DAN SISTEMATIKA PELAKSANAAN

Hari, Tanggal: Selasa – Kamis, 2 – 4 Februari 2021
Waktu: 09.00 – 12.00 WIB
Metode: Telekonferensi


Kegiatan akan dilakukan selama tiga hari dengan rincian:

  1. Seminar (hari ke-1)
  • Lingkup filantropi kesehatan dalam SDGs
  • Urgensi agenda pencapaian SDGs dalam sektor kesehatan yang dapat di-support oleh organisasi filantropi
  • Dukungan pemerintah terhadap sektor filantropi kesehatan
  • Kolaborasi antar organisasi filantropi kesehatan
  1. Workshop (hari ke-2 dan ke-3)
  • Mengeksplorasi the Giving Guide yang telah disusun dalam Riset Perdana Inisiasi Klaster Filantropi Kesehatan
  • Identifikasi potensi bantuan kemanusiaan setiap organisasi filantropi kesehatan untuk mendukung agenda SDGs.

[mks_icon icon=”fa-file-text-o” color=”#1e73be” type=”fa”] AGENDA KEGIATAN

Hari 1: Selasa, 2 Februari 2021
SEMINAR SESI 1: Lingkup Filantropi Kesehatan dalam SDGs | Moderator: dr. Albarissa Shobry Abdalla

Waktu Agenda Pembicara
09.00 – 09.05 WIB Pembukaan Seminar Moderator
09.05 – 09.10 WIB Sambutan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.
09.10 – 09.30 WIB Peranan Filantropi dalam SDGs


Materi

Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. (Sekretariat Nasional SDGs)
09.30 – 09.50 WIB Potensi Filantropi Kesehatan untuk Pembangunan Bangsa


Materi

dr. Jodi Visnu, MPH (PKMK FK-KMK UGM)
09.50 – 10.20 WIB Diskusi dan Tanya Jawab

SEMINAR SESI 2: Kolaborasi Lintas Sektor untuk Mendukung Filantropi Kesehatan | Moderator: dr. Albarissa Shobry Abdalla

Waktu Agenda Pembicara
10.20 – 10.25 WIB Pembukaan Sesi 2 Moderator
10.25 – 10.45 WIB Kebijakan Filantropi dalam Kementerian Kesehatan


Materi

drg. Kartini Rustandi, M.Kes. (Dirjen Kesmas Kemenkes RI)
10.45 – 11.05 WIB Implementasi SDGs dalam Kesehatan untuk Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat


Materi

Pungkas Bahjuri Ali, STP., M.S., Ph.D. (Kementerian PPN/ Bappenas)
11.05 – 11.25 WIB Kemitraan Lintas Sektor dalam Bidang Filantropi Kesehatan menuju Agenda SDGs 2030


Materi

Ir. Trihadi Saptoadi, MBA. (Yayasan Tahija)
11.25 – 12.05 WIB Diskusi dan Tanya Jawab
12.05 – 12.15 WIB Kesimpulan dan Penutupan Moderator

Hari 2: Rabu, 3 Februari 2021

WORKSHOP HARI PERTAMA

Tujuan:

  1. Mengeksplorasi the Giving Guide (panduan) sebagai arahan dalam aktivitas filantropi kesehatan di Indonesia
  2. Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ditemui dalam program filantropi kesehatan
  3. Mengeksplorasi potensi kemitraan dalam aktivitas filantropi di sektor kesehatan
  4. Mengeksplorasi kemampuan institusi dalam identifikasi sumber pendanaan yang sustain

Moderator: dr. Albarissa Shobry Abdalla

Waktu Agenda Pembicara
10.00 – 10.05 WIB Pembukaan Moderator
10.05 – 10.15 WIB Filantropi Kesehatan dalam Agenda SDGs 2030: the Giving Guide dr. Jodi Visnu, MPH.
10.15 – 11.00 WIB Identifikasi Permasalahan yang Ditemui dalam Organisasi Filantropi Kesehatan di Era JKN: apa, mengapa, dan bagaimana menyingkapinya? Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.
11.00 – 11.30 WIB Diskusi dan Tanya Jawab
11.30 – 11.45 WIB Penugasan:

  • Membuat program kerja
  • Poin SDGs mana yang menjadi fokus?
  • Apa tujuan konkret program?
  • Dari mana dukungan dana didapatkan?
  • Siapa mitra untuk kolaborasi?
  • Apa saja indikator kesuksesan program?
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.
11.45 – 11.50 WIB Penutupan Moderator

Referensi

  1. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) [Internet]. Jakarta: Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/ Bappenas; 2020. Available from: http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/10/Buku-Pedoman-Rencana-Aksi-SDGs.pdf
  2. Visnu J, Abdalla AS, Ainul AZL, Trisnantoro L. Berbagi Sehatkan Negeri: Laporan Pemetaan Lembaga Filantropi Kesehatan di Indonesia [Internet]. Jakarta; 2020. Available from: http://ugm.id/bsn

Hari 3: Kamis, 4 Februari 2021
WORKSHOP HARI KEDUA | Moderator: dr. Jodi Visnu, MPH

Waktu Agenda Pembicara
10.00 – 10.10 WIB Pembukaan dan Rangkuman Workshop Hari Pertama Moderator
10.10 – 11.10 WIB Presentasi Kelompok Panelis:

  • Shita Listya Dewi
  • Hamid Abidin, S.S., M.Si.
11.10 – 11.45 WIB Diskusi dan Tanya Jawab
11.45 – 11.55 WIB Penutupan Moderator

[mks_icon icon=”fa-pause” color=”#1e73be” type=”fa”] INFORMASI & PENDAFTARAN

Kepesertaan seminar tidak dipungut biaya (gratis)

Biaya Registrasi Workshop:

Organisasi Rp 1.500.000,00
Mahasiswa S2/S3 dan Alumnus UGM Rp    500.000,00
Individu Rp    750.000,00

Pembayaran peserta dapat dilakukan melalui transfer rekening Bank BNI.

  • No. Rekening       :     9888807171130003
  • Nama Pemilik      :     Online Course/ Blended Learning FK UGM
  • Alamat                   :     Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta – 5528

Mohon mengirimkan bukti transfer pembayaran dengan menyertakan nama peserta, melalui (pilih salah satu):


DAFTAR ONLINE SEKARANG


[mks_icon icon=”fa-share-square-o” color=”#1e73be” type=”fa”] NARAHUBUNG

Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp. 0274-549425 / 08111019077
E-mail [email protected]

Albarissa Shobry Abdalla (ISA) (Informasi Konten)
Telp. 08985226074
E-mail [email protected]