Yayasan Novo Nordisk, yayasan terkaya di dunia asal Denmark, turun tangan membantu WHO setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan seluruh pendanaannya pada tahun 2026. Sebagai tanggapan atas kekurangan dana tersebut, yayasan ini berkomitmen menyumbang 380 juta Krone Denmark atau sekitar 57,76 juta dolar AS. Meskipun WHO mengonfirmasi telah memperoleh lebih dari 170 juta dolar AS dari berbagai komitmen baru, jumlah pasti yang diberikan oleh Yayasan Novo Nordisk belum secara resmi diumumkan. Dengan aset mencapai lebih dari 114 miliar dolar AS, yayasan ini melampaui kekayaan Yayasan Gates dan Wellcome Trust, bahkan melebihi PDB berbagai negara berkembang.
Krisis pendanaan ini muncul di tengah meningkatnya ketidakpastian bagi lembaga-lembaga internasional seperti WHO, PBB, dan Palang Merah Internasional. Sebagai respons atas hilangnya dana dari AS, WHO memangkas anggaran 2026–2027 sebesar 20 persen menjadi 4,2 miliar dolar AS, dan kontribusi dari negara anggota lainnya akan ditingkatkan, menjadikan China sebagai donor negara terbesar. Di sisi lain, tiga filantropi besar dunia, Wellcome Trust, Gates Foundation, dan Yayasan Novo Nordisk, semakin memperkuat perannya dalam isu-isu kesehatan global. Ketiganya bahkan telah menjalin kemitraan senilai 300 juta dolar AS untuk mendukung penelitian dan pengembangan sepanjang tahun 2024.
Selengkapnya