UNICEF terus bekerja sama dengan mitra untuk memberikan bantuan kepada anak-anak dan keluarga mereka.
Konflik di Jalur Gaza telah menimbulkan dampak luar biasa bagi anak-anak. Setidaknya 50.000 anak dilaporkan tewas atau terluka dan lebih banyak lagi yang berada di ambang kelaparan. Lebih dari setengah juta orang di Gaza terjebak dalam kelaparan karena pasokan makanan, air, dan bantuan medis diblokir. Semua anak disana juga dapat mengalami trauma.
UNICEF terus menjalankan operasi darurat di Gaza. Namun, hanya dengan pergerakan yang aman dan tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza, pekerja lapangan dapat memberikan bantuan kepada anak-anak. Akses kemanusiaan penuh dan gencatan senjata segera adalah satu-satunya solusi yang tersisa.
Bagaimana UNICEF mendukung anak-anak di Gaza
Sejak awal konflik ini, staf UNICEF tetap berada di lapangan, bekerja sama dengan mitra untuk menyediakan air minum aman bagi keluarga yang mengungsi, perawatan bagi anak-anak yang mengalami gizi buruk parah, serta pasokan medis dan vaksin bagi anak-anak di kamp dan tempat penampungan.
Namun, hanya gencatan senjata yang berkelanjutan dan penghentian blokade bantuan yang memungkinkan kami untuk meningkatkan bantuan kritis bagi satu juta anak yang hidup.
Selama gencatan senjata singkat pada awal 2025, UNICEF mendistribusikan pasokan dan layanan esensial melalui lebih dari 400 titik distribusi. Saat ini, UNICEF aktif di berbagai bidang respons salah satunya kesehatan.
Kesehatan
Dengan lebih dari 80 persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza rusak atau hancur, UNICEF akan terus membantu rumah sakit guna melindungi ibu hamil dan bayi baru lahir dari komplikasi medis dan infeksi, terutama di unit neonatal. Kami menyalurkan inkubator untuk bayi baru lahir, kit medis untuk bidan, dan pasokan darurat lainnya. Bersama mitra, UNICEF juga terus mendesak evakuasi medis anak-anak yang sakit dan terluka.
Apa yang diminta oleh UNICEF?
- Gencatan senjata harus dipulihkan dan dipertahankan. Semua sandera harus dibebaskan dan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka. Hukum kemanusiaan internasional harus dihormati.
- Akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza untuk aliran bantuan yang diperlukan, melalui semua titik masuk yang andal, dalam skala yang memadai dan tepat waktu. Hal ini termasuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi lingkungan keamanan. Pergerakan aman pekerja kemanusiaan dan pasokan di seluruh Jalur Gaza harus dijamin, dan jaringan telekomunikasi yang andal harus tersedia untuk mengoordinasikan upaya tanggap darurat.
- Hormat dan perlindungan terhadap infrastruktur sipil yang bergantung pada anak-anak, seperti sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur air dan sanitasi. Perlindungan terhadap infrastruktur sipil yang masih berfungsi di Gaza sangat penting untuk mencegah kerugian nyawa lebih lanjut dan memberikan perawatan kepada yang sakit dan terluka.
- Evakuasi medis segera untuk anak-anak yang terluka dan sakit bersama dengan anggota keluarga mereka, serta bagi semua yang memiliki kebutuhan medis mendesak untuk dapat mengakses layanan kesehatan secara aman atau diizinkan untuk meninggalkan wilayah tersebut.
- Perlindungan bagi orang-orang yang sedang berpindah. Anak-anak dan keluarga mereka harus diizinkan untuk bergerak bebas dan tidak boleh dipaksa untuk pindah.
- Penyelesaian politik yang berkelanjutan yang memprioritaskan hak dan kesejahteraan anak-anak saat ini dan generasi mendatang.
Sumber: https://www.unicef.org/emergencies/children-gaza-need-lifesaving-support
