Common Room Gedung Litbang
FK-KMK UGM
Jadwal Fornas IV
Filantropi Kesehatan
Lelyana
Telp. 0274-549425
filantropikesehatanpkmk@gmail.com
Deadline pengiriman full paper dan video presentasi: 30 september 2023
Pada 2022, Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan melalui World Giving Index yang dirilis oleh Charities Aid Foundation dengan skor rata-rata tertinggi yakni 68% dari tiga indikator: menolong orang asing (58%), donasi uang (84%), dan aktif dalam kegiatan kerelawanan (63%).1 Pencapaian ini merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tak dapat dipungkiri bahwasanya konsep filantropi di Indonesia sejak dahulu telah membudi daya lewat kultur gotong royong dan kerap mengilhami berbagai negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.2,3
Indonesia saat ini telah kembali menggeliat dengan aktivitas pembangunan sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang telah memasuki persiapan menuju endemi. Bila merujuk tiga tahun silam tatkala awal pandemi melanda, banyak ditemukan bantuan eksternal dari sektor swasta yang bersifat fleksibel dan cepat serta mampu mencapai area yang paling terdampak, tanpa melalui skema birokrasi pemerintah.4,5 Akan tetapi dampak pandemik juga menekan celah fiskal pemerintah untuk mendanai pelayanan kesehatan. Sementara itu data menunjukkan bahwa pemerataan pelayanan kesehatan yang didominasi dana BPJS masih belum mencapai prinsip keadilan. Masih banyak daerah dimana para peserta BPJS tidak mendapat akses pelayanan.
Secara nyata kita melihat bahwa pemerintah juga membutuhkan dana di luar pajak dalam penanganan bencana maupun pasca bencana.6 Tak hanya berupa dana yang diberikan melalui bantuan kemanusiaan dari high–net–worth individu, akan tetapi donasi dari komunitas melalui berbagai platform urun dana (crowd funding) juga bermanfaat untuk membantu banyak pihak dalam menghadapi bencana dan juga pada saat masa normal (pasca bencana).
Paradigma pengambilan keputusan filantropi seharusnya berdasar pada sikap altruis. Namun saat ini ada juga hubungan timbal balik (transaksional maupun persahabatan), kepentingan publisitas yang bermanfaat untuk donatur, hingga meminimalkan kerugian (dalam hal ini pemotongan pajak). Setiap donatur pun memiliki latar belakang tersendiri dalam pemberian donasi, baik individu maupun lembaga/ organisasi charity.7 Para penerima donasi pun dapat bermacam-macam yakni dalam bentuk kelembagaan maupun individual dengan tujuan aksi yang sesuai.8
Dalam bidang kesehatan, semangat kedermawanan kini semakin tampak hingga pelosok Indonesia untuk memperbaiki pemerataan pelayanan kesehatan. Filantropi dapat dilakukan mulai membayar premi BPJS bagi yang tidak mampu, mendukung pendanaan rumahsakit, peningkatan kualitas gizi di daerah, hingga pemutakhiran teknologi pendukung kesehatan seperti penyediaan air bersih di area terisolir. Kolaborasi berbagai pihak diperlukan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan secara menyeluruh/ holistik kepada masyarakat. Dapat dinyatakan bahwa beragam pelayanan kesehatan dan pendukungnya tidak dapat sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.9 Secara nyata, sektor swasta, termasuk melalui filantropi, dapat melengkapi dan turut berkontribusi tanpa menggantikan peranan pemerintah dalam mendanai program peningkatan kesehatan masyarakat.
Berbagai inovasi dalam filantropi untuk pemerataan pelayanan kesehatan akan disajikan dan dibahas dalam Forum Nasional IV Filantropi Kesehatan yang diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.
WAKTU | AGENDA |
09.15-09.25 | Pembukaan Forum Nasional |
09.25-09.30 | Pengantar Forum Nasional |
Sesi 1: Tinjauan Umum Filantropi Kesehatan di Era JKN (Diskusi Panel)
Moderator: Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS.
WAKTU | AGENDA | |
09.30-09.45 | Ketahanan Semangat Filantropi: Jangkauan Kota hingga Daerah Terisolir | |
09.45-10.00 | Regulasi Pengumpulan Uang dan Barang | |
10.00-10.15 | Pembahasan
| |
10.15-10.35 | Sesi Tanya Jawab & Diskusi | |
10.35-10.50 | Istirahat |
|
Sesi 2: Filantropi Kesehatan dalam Kaca Mata Business Development
Moderator: Shita Listya Dewi, SIP., M.M., MPP.
WAKTU | AGENDA | NARASUMBER |
10.50-11.10 | Konsep Investasi Sosial dalam Filantropi | Gusman Yahya, MIB. (Perhimpunan Filantropi Indonesia) |
10.50-11.50 | Filantropi Berkelanjutan: Bagaimana Semangat Filantropi bisa Bertahan? | Franky Banfatin |
11.30-11.50 | Pemerataan Filantropi Kesehatan | Dr. dr. Jodi Visnu, MPH. |
11.50-12.10 | Sesi Tanya Jawab dan Diskusi | |
12.10-12.20 | Penutupan dan Pengumuman | MC |
WAKTU | AGENDA |
08.50-09.00 | Pengantar Forum Nasional Hari Ke-2 |
Sesi 1: Implementasi Filantropi Kesehatan di Masyarakat
Moderator:
Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS.
Shita Listyadewi, SIP., M.M., MPP.
WAKTU | AGENDA | NARASUMBER |
09.00-09.15 | Keynote Speech | |
09.15-09.30 | Program Berbagi Kebaikan sebagai Pendukung Layanan Kesehatan: Studi kasus | Dian Chairani (Diferensia Foundation) |
09.30-09.45 | Peranan Organisasi Filantropi dalam Kebencanaan | Gde Yulian Yogadhita, M.Epid., Apt. (PKMK FK-KMK UGM) |
09.45-10.00 | Paternality, Infant Feeding Practice, and How to Nourish the Funding for Nutrition | Sutamara Lasurdi Noor, S.Gz., M.Sc.(Tanoto Foundation) |
10.00-10.20 | Sesi Tanya Jawab dan Diskusi | |
10.20-10.35 | Coffe Break |
SESI 2: Aspek Kedermawanan dalam Pelayanan Paliatif
Moderator: Martina Sinta Kristanti, Ns., M.N., Ph.D.
WAKTU | AGENDA | NARASUMBER |
10.35-10.55 | Pelayanan Paliatif di Rumah Sakit Pemerintah | Dr. dr. Maria Astheria Nunik Witjaksono, MPallUC (RS Kanker Dharmais) |
10.55 -11.15 | Pelayanan Paliatif di Rumah Sakit Swasta | dr. Ricky Dosan, M.Sc. (Tzu Chi Hospital) |
11.15-11.35 | Potensi Urun Dana dalam Pelayanan Kesehatan di Indonesia | Hamid Abidin, S.S., M.Si. |
11.35-11.55 | Tanya Jawab & Diskusi | |
11.55-12.10 | Kesimpulan dan Penutupan | Dr. dr. Jodi Visnu, MPH. |
Format Penulisan Abstrak
TEMA
Filantropi pada:
PENGIRIMAN ABSTRAK
Silahkan KLIK DISINI untuk upload Abstrak
Link Zoom Akan kami beritahukan sebelum acara dimulai !
Copyright © 2023 Fornas IV Filantropi. All Rights Reserved