Peningkatan pemberian kolektif dalam filantropi AS disorot dalam laporan oleh Johnson Center, Colmena-Consulting, dan Philanthropy Together. Bentuk filantropi ini memanfaatkan bantuan timbal balik dan solidaritas diantara komunitas yang terpinggirkan, dimana individu menggabungkan sumber daya, pengetahuan, dan jaringan untuk mendukung penyebab yang dipilih secara demokratis. Tercatat lebih dari 4.000 kelompok menyumbangkan lebih dari 3,1 miliar dolar Amerika Serikat, menggandakan dalam tujuh tahun. Keragaman ras semakin meningkat seiring dengan emansipasi wanita.
Tren ini menantang pandangan tradisional tentang filantropi. Pemberian kolektif melibatkan kelompok dan komunitas yang terpinggirkan secara historis, membentuk kembali lanskap filantropi. Dengan menekankan pada organisasi berbasis komunitas, upaya ini memberikan prioritas pada pendekatan yang terlokalisasi. Black Funding Network, sebuah lembaga masyarakat, berharap tren ini akan berkembang secara global, termasuk di Inggris. Dengan proyeksi pertumbuhan yang berkelanjutan, pemberian kolektif muncul sebagai kekuatan penting yang membentuk filantropi, menekankan inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat.
Artikel selengkapnya: https://www.alliancemagazine.org/blog/collective-giving-a-growing-force-in-us-philanthropy/
