JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengajak masyarakat bergotong royong membantu korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat. Menurut Ketua BAZNAS Noor Achmad, bantuan yang diberikan masyarakat dalam bentuk uang, makanan, atau barang kebutuhan pokok akan sangat berarti dan meringankan warga terdampak yang hingga ini masih bertahan di tempat pengungsian.
“Dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Cianjur yang terimbas bencana gempa bumi, BAZNAS mengajak masyarakat untuk bahu membahu mengulurkan bantuan terbaik guna meringankan beban mereka. Bisa melalui apa saja, misalnya donasi digital di website BAZNAS atau menyalurkannya secara langsung,” kata Noor Achmad dalam jumpa pers di Kantor BAZNAS RI di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Noor menjelaskan, berbagai langkah strategis telah dilakukan BAZNAS sejak hari pertama gempa terjadi pada Senin lalu. BAZNAS telah menerjunkan personel dari BAZNAS Tanggap Bencana dan Rumah Sehat BAZNAS untuk melakukan evakuasi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada penyintas bencana.
BAZNAS juga sigap mendirikan posko di kantor BAZNAS Kabupaten Cianjur, di Kecamatan Karang Tengah sebagai pusat koordinasi bantuan. “Kemudian untuk memaksimalkan pelayanan bantuan, tentu BAZNAS tak bisa berdiri sendiri, namun membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak termasuk masyarakat. Apalagi masyarakat Indonesia terkenal sangat dermawan, saya yakin semuanya akan berjalan dengan lancar karena sifat tolong menolong telah tertanam di bangsa ini,” ucapnya.
“Semoga para korban bencana dapat segera pulih seperti sedia kala. Doa terbaik kita panjatkan untuk para penyintas gempa di Cianjur,” kata Noor.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan menjelaskan hingga hari ketiga pascagempa, BAZNAS telah melakukan pelayanan terbaik kepada korban bencana, di antaranya proses evakuasi, pelayanan kesehatan, mendirikan dapur umum, serta pendistribusian logistik. “Dapur umum BAZNAS terletak di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, dan hari ini telah mendistribusikan makanan siap saji sebanyak 600 porsi, ke kampung-kampung di lokasi bencana, seperti Kampung Puncak Manis, Kampung Legok Jaya, Kampung Babakan, Kampung Pasir Cawu, dan Kampung Cipaku,” kata Saidah.
Tak hanya itu, menurut Saidah BAZNAS tengah menyiapkan bantuan lain seperti trauma healing dan program ekonomi untuk membangkitkan penyintas pascabencana. “Seperti yang biasa dilakukan BAZNAS di sejumlah lokasi bencana, pemilihan trauma korban bencana, utamanya anak-anak dan lansia, menjadi fokus utama BAZNAS setelah bencana terjadi. Karena justru setelah proses evakuasi selesai, hal ini menjadi vital, bagaimana kita harus memulihkan mental para korban. Selain itu yang perlu mendapat perhatian adalah kebangkitan ekonomi warga setempat. Setelah rumahnya yang menjadi tempat usaha, misalnya warung kelontong hancur, bagaimana kita membuatnya bangkit kembali dari keterpurukan itu,” katanya.
“BAZNAS memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk menyalurkan sebagian hartanya demi membantu proses pemulihan saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur,” kata Saidah.
Pimpinan BAZNAS Muhamad Nadratuzzaman Hosen meminta masyarakat tidak ragu untuk menyalurkan bantuannya melalui BAZNAS. Memegang prinsip 3A, Aman Syar’i, Aman NKRI, dan Aman Regulasi, BAZNAS memastikan penyaluran bantuan akan tepat sasaran dan jatuh ke tangan orang yang tepat.
“Dalam merespons dan menyalurkan bantuan, BAZNAS menjunjung akuntabilitas dan transparansi untuk menjaga kepercayaan publik. Karena trust masyarakat adalah hal sangat penting bagi BAZNAS. Karena itu, jangan ragu-ragu berzakat ke BAZNAS untuk membantu saudara-saudara kita yang ditimpa musibah,” kata Nadra.