(Bloomberg) – Bill Gates membahas rencana inisiatif kesehatan masyarakat di Indonesia dan menerima presentasi untuk berkolaborasi dengan sovereign wealth fund (dana kekayaan negara) yang baru di negara ini, seiring dengan upaya miliarder ini untuk memperluas kegiatan filantropi di Asia.
Gates, yang berbicara dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada hari Rabu dengan Presiden Prabowo Subianto, pejabat pemerintah dan beberapa miliarder, mengatakan bahwa Gates Foundation bertujuan untuk meluncurkan pengobatan anemia dan vaksin tuberkulosis baru di tahun-tahun mendatang di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
“Masih banyak yang harus dilakukan di bidang kesehatan, tetapi upaya inovasi sudah kuat,” tambahnya.
Para pejabat dalam pertemuan tersebut mengimbau kemungkinan kolaborasi antara Gates dan Danantara, sebuah dana kekayaan negara yang diluncurkan awal tahun ini sebagai bagian dari tujuan Prabowo untuk mendorong pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.
Kepala Eksekutif Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa Danantara akan membentuk dana perwalian yang berpotensi bekerja sama dengan Gates Foundation di berbagai bidang, mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga pengentasan kemiskinan. Dia mengatakan Danantara akan menyumbangkan hingga 1 miliar dolar Amerika Serikat (As) ke dalam dana tersebut selama lima atau enam tahun ke depan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau Gates untuk dipertimbangkan menjadi bagian dari dewan Danantara, dengan mengatakan bahwa manajemen sistematis dari salah satu pendiri Microsoft Corp. tersebut dapat membantu entitas tersebut mendapatkan kepercayaan dari para filantropis lokal.
Hashim Djojohadikusumo, adik presiden dan penasihat pemerintah untuk iklim, energi, dan lingkungan, bertanya kepada Gates tentang energi nuklir, dengan mengatakan bahwa Indonesia sedang bergerak untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir.
“Ada banyak negara yang benar-benar membutuhkan energi nuklir,” kata Gates, seraya menambahkan bahwa tujuannya dalam mengembangkan reaktor nuklir dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan termasuk membuat desain baru yang aman dan menjaga agar biayanya tetap rendah.
Gates dan Prabowo kemudian mengunjungi sebuah sekolah dasar di Jakarta di mana anak-anak menerima makan siang gratis sebagai bagian dari program nasional yang diluncurkan oleh pemerintahan Prabowo. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 171 triliun rupiah (10,4 miliar dolar AS) untuk program ini tahun ini, yang bertujuan untuk menjangkau lebih dari 80 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Pertemuan ini dilakukan setelah Gates pada awal pekan ini mengumumkan rencana untuk membuka kantor regional Gates Foundation di Singapura. Yayasan ini juga menandatangani perjanjian dengan Tanoto Foundation, yang didirikan oleh taipan Indonesia Sukanto Tanoto, untuk bekerja sama dalam program-program yang berkaitan dengan perawatan kesehatan, nutrisi, dan pendidikan di Asia.