Kebutuhan pelayanan paliatif di Indonesia meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penderita penyakit kronis dan terminal seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). Pelayanan paliatif bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi penderitaan fisik, psikososial, dan spiritual, baik bagi pasien maupun keluarganya. Namun, layanan ini belum sepenuhnya didukung oleh BPJS, sehingga peran filantropi menjadi penting dalam memperluas akses dan kualitas pelayanan paliatif di Indonesia.
Filantropi berkontribusi melalui dukungan finansial, program inovatif, dan penyediaan sumber daya, menjembatani kesenjangan dalam sistem kesehatan. Forum nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM menjadi wadah untuk membahas strategi kolaboratif antara filantropis, pemerintah, dan praktisi kesehatan. Forum ini diharapkan dapat mendorong sinergi, inovasi, dan komitmen bersama untuk menyediakan pelayanan paliatif yang lebih inklusif dan berkualitas.
