Yogyakarta – Pada Senin, 15 Maret 2021, Pokja Filantropi Kesehatan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendapat kunjungan silaturahmi dari Cita Sehat Foundation (CSF) yang diwakili oleh Arif Taat Ujiyanto, M.M. selaku direktur CSF dan Ratna Kusuma, SKM. selaku manajer Klinik Cita Sehat Yogyakarta. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, kunjungan tersebut membahas tentang pengembangan social enterprise yang sudah dicanangkan oleh CSF sejak dua tahun lalu, dan rencana implementasi dalam sektor filantropi kesehatan. Yayasan independen yang berpusat di Bandung dan telah berusia 13 tahun ini memiliki tujuh klinik dan 30 mobil ambulans yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Tak hanya berfokus pada “bisnis” pelayanan kesehatan, CSF merasa perlu mengatur sistematika rencana strategis agar dapat mengelola manajemen keuangan, teristimewa untuk melayani masyarakat yang kurang mampu lewat mekanisme filantropi.
Pokja Filantropi Kesehatan yang diwakili oleh dr. Jodi Visnu, MPH. sebagai team leader, menyambut niat baik CSF yang menyoroti pentingnya manajemen filantropi kesehatan dalam sistematika organisasi non profit. Lewat pertemuan ini, CSF mengeksplorasi langkah demi langkah mekanisme filantropi kesehatan untuk pengembangan yayasan, dengan harapan dapat menemukan solusi terhadap permasalahan kesehatan yang timbul. Teristimewa, bagi masyarakat menengah ke bawah di area Jawa Barat dan area karya CSF lainnya. Salah satu isu yang juga disoroti dalam pertemuan ini adalah langkah urun dana (crowdfunding) yang merupakan penggalangan donasi filantropi komunitas dan sudah pernah dilakukan oleh CSF. Dengan adanya berbagai pilihan mekanisme filantropi kesehatan yang dapat diterapkan oleh organisasi non profit, diharapkan CSF dapat menggali berbagai sumber dana kemanusiaan dan berkarya bagi banyak orang. Pokja Filantropi Kesehatan PKMK FK-KMK UGM siap memberikan pendampingan bagi organisasi non profit, seperti CSF, dalam pengembangan social enterprise. (Reporter: Ainun Hanin Noviar, SHG.)
