Filantropi sedang mengalami evolusi dari model amal tradisional ke filantropi strategis, yang berfokus pada perubahan sistemik jangka panjang daripada hanya memberikan bantuan langsung. Pembicaraan Dan Pallotta telah mengungkapkan kesalahpahaman tentang menekankan biaya dan overhead filantropi. Pergeseran ini menuju hasil yang berkelanjutan daripada meminimalkan biaya overhead. Para filantropis strategis memprioritaskan hasil dan dampak daripada biaya dan overhead yang terisolasi, serupa dengan investasi komersial.
Pertanyaan kunci adalah apakah investasi akan menghasilkan hasil positif dan berapa biaya akhir per hasilnya. Pendekatan ini menyelaraskan tujuan keuangan dan sosial. Yayasan UBS Optimus, sebagai contoh, menyerap biaya overhead dan gaji, memastikan 100% sumbangan mencapai mitra dampak, dengan tambahan 10% dari UBS Optimus Foundation. Klien juga memanfaatkan pendanaan gabungan untuk mempercepat investasi swasta dan memaksimalkan pengembalian, baik keuangan maupun sosial. Ini membawa filantropi ke arah yang lebih terdefinisi, dengan fokus pada penggunaan sumber daya yang efisien untuk mencapai dampak maksimal.
Selengkapnya KLIK DISINI