New York and Bagsværd, 20 September 2023 – Novo Nordisk dan UNICEF hari ini mengumumkan perpanjangan kemitraan jangka panjang mereka untuk membantu mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak secara global – sebuah krisis kesehatan masyarakat yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Selama tiga tahun ke depan, Novo Nordisk akan memberikan dana sebesar 8 juta dolar AS untuk meningkatkan dan mempercepat upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak melalui penerapan kebijakan dan inovasi yang memungkinkan anak-anak makan dengan baik, bermain, dan aktif secara fisik. Tujuannya adalah memberikan dampak positif bagi setidaknya 10 juta anak.
Dengan tujuan untuk berbagi praktik terbaik, pengetahuan dan alat secara global, kemitraan ini mengintensifkan upayanya di Amerika Latin dan Karibia dan memperluas ke kawasan Asia Timur dan Pasifik dengan kerja sama yang lebih mendalam di Meksiko, Kolombia, Brasil, dan Indonesia.
“Pencegahan obesitas pada masa kanak-kanak sangat penting karena tren obesitas saat ini tidak berkelanjutan, sehingga memberikan tekanan yang semakin besar pada negara-negara di seluruh dunia,” kata Katrine DiBona, wakil presiden perusahaan untuk Urusan Publik & Keberlanjutan Global di Novo Nordisk. “UNICEF dan Novo Nordisk percaya bahwa mencegah obesitas pada masa kanak-kanak adalah tanggung jawab masyarakat bersama yang memerlukan perubahan sistemik. Dengan perluasan kemitraan kami, kami bersemangat untuk melanjutkan upaya kami dalam membangun lingkungan sehat yang memungkinkan dan memberdayakan anak-anak untuk berkembang.”
Sejak diluncurkan pada 2019, kemitraan ini berada di garis depan dalam mendorong perubahan sistemik untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak, sehingga memberikan dampak positif pada kehidupan lebih dari 2,6 juta anak dan pengasuh di Amerika Latin dan Karibia melalui intervensi terprogram langsung. Selain itu, kemitraan ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan peraturan di Meksiko dan Kolombia, memastikan perlindungan, promosi, dan dukungan yang lebih besar terhadap gizi dan kesehatan anak.
“Kelanjutan kemitraan kami dengan Novo Nordisk mendukung agenda pencegahan global kami untuk mengatasi meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak. Kami bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak melalui tindakan sistemik dalam kebijakan, program, dan praktik yang akan berdampak besar pada nutrisi, pertumbuhan, dan perkembangan jutaan anak,” kata Victor Aguayo, Direktur Nutrisi dan Perkembangan Anak di UNICEF.
Berdasarkan wawasan yang diperoleh selama tiga tahun terakhir, Novo Nordisk dan UNICEF akan fokus secara khusus pada peningkatan sistem pangan dan perkotaan yang sering kali menentukan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung lebih banyak pemerintah daerah dan nasional dalam menerapkan perubahan kebijakan berkelanjutan guna meningkatkan akses anak-anak terhadap makanan bergizi, aman, terjangkau serta peluang untuk aktif secara fisik. Untuk melakukan hal ini, kemitraan ini akan terus menciptakan bukti untuk meningkatkan pengetahuan di kalangan pengambil keputusan dan mengadvokasi untuk mengalihkan narasi mengenai kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak agar tidak menyalahkan individu dan mengarah pada faktor struktural.
Kegiatan lokal yang konkrit akan:
- Mendukung peraturan lingkungan makanan sekolah di Brazil yang melarang penjualan atau promosi produk makanan ultra-olahan yang berbahaya.
- Merancang inovasi untuk memantau peningkatan regulasi pemasaran makanan tidak sehat yang ditujukan kepada anak-anak secara online di Meksiko.
- Melakukan percontohan intervensi inovatif untuk memperbaiki lingkungan ritel makanan perkotaan di Indonesia.
- Memperkuat peraturan pelabelan nutrisi di Kolombia.
Kelebihan berat badan dan obesitas mempengaruhi sekitar 40 juta anak di bawah usia 5 tahun secara global, dan tambahan 340 juta anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun. Yang mengkhawatirkan, sekitar tiga perempat dari anak-anak yang terkena dampaknya tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kawasan Amerika Latin & Karibia serta Asia Timur & Pasifik merupakan rumah bagi hampir separuh anak-anak di bawah usia lima tahun di dunia yang menderita kelebihan berat badan atau obesitas.