Berkembangnya berbagai inovasi dan lembaga filantropi memunculkan tantangan baru. Filantropi modern akan kesulitan mengatasi masalah pokok apabila lebih fokus pada pengelolaan reputasi donor. Di samping itu, adanya celah perpajakan yang dieksploitasi oleh donor kaya memunculkan kekhawatiran akan prioritas sumbangan yang mungkin tidak tepat.
Sumbangan filantropis juga dianggap dapat merusak demokrasi saat bersinggungan dengan politik, karena dapat mengkonsentrasikan kekuatan pada segelintir orang. Selain itu, adanya motif keuntungan yang merasuk ke dalam filantropi menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sejati dari pemberian amal. Solusinya adalah pergeseran menuju tindakan kolektif, dengan menekankan transparansi, demokrasi, dan kebaikan sejati dalam filantropi untuk mencapai solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi semua pihak.
Artikel selengkapnya KLIK DISINI