Di seluruh negeri, rumah sakit menghadapi tantangan dalam menemukan strategi baru untuk memenuhi kebutuhan modal di era penyusutan margin operasi. Khusus untuk rumah sakit komunitas nirlaba, solusinya ditemukan di filantropi. Filantropi dulunya hanya “menyenangkan untuk dimiliki,” tetapi diskusi mengenai perannya dan keharusan strategis sekarang dapat didengar secara teratur di rumah sakit. Lebih banyak lembaga memasukkan ekspektasi eksplisit penggalangan dana ke dalam perencanaan keuangan mereka dan sekarang menganggap penggalangan dana sebagai “keharusan” untuk bertahan hidup. Makalah ini membahas mengapa filantropi diperlukan, tantangan yang dihadapi rumah sakit, dan institusi apa yang harus dilakukan untuk membangun budaya internal yang mendukung keharusan baru ini. Artikel ini dipublikasikan pada 2006 di jurnal Health Affairs.
Selengkapnya https://www.healthaffairs.org/doi/full/10.1377/hlthaff.25.2.541