Jakarta – Pada 13 Desember 2022, Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) menyelenggarakan Members Gathering yang bertema “Peran Klaster Filantropi dalam Mewujudkan Aksi Kolektif untuk Percepatan Pembangunan SDGs”. Acara ini diselenggarakan secara daring di Wisma Indocement dan dihadiri lebih kurang 70 perwakilan klaster dan Badan Kepengurusan PFI.
Diskusi panel yang dimoderatori oleh Okty Damayanti dari Yayasan Adaro Bangun Negeri, menghadirkan dua pembicara yakni Setyobudianto (Manajer Economic Development Pillar Kementerian PPN/ Bappenas) dan Gusman Yahya (Direktur Eksekutif PFI), membahas tentang dukungan pemerintah dalam percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs.
Tujuh klaster dalam PFI yakni membidangi (1) lingkungan dan konservasi, (2) ketahanan pangan dan nutrisi, (3) pendidikan, (4) seni dan budaya, (5) zakat dalam SDGs, (6) perumahan dan pemukiman, dan (7) kesehatan. Dr. dr. Jodi Visnu, MPH dan dr. Puspita Laksmintari, Sp.KK hadir sebagai perwakilan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM; dan memandu diskusi bersama anggota klaster kesehatan lainnya.
Sejak 2020, PFI telah bermitra dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM dalam membangun klaster kesehatan, di mana Yayasan Tahija yang menjadi koordinator klaster.
Diskusi klaster kesehatan mengeksplorasi empat poin utama berupa (1) perjalanan klaster kesehatan selama 2022, (2) beberapa aktivitas yang dapat dipertahankan, (3) kegiatan yang perlu ditingkatkan, dan (4) ko-kreasi yang dapat dilakukan untuk kolaborasi. Ke depannya, PFI akan kembali melakukan mapping aktivitas dan lokasi filantropi, khususnya pegiat klaster kesehatan, agar dapat memfokuskan program sehingga memaksimalkan kolaborasi dan meminimalisir ketimpangan dalam implementasi program.
Reporter: Tim Filantropi PKMK FK-KMK UGM