Hubungan kelembagaan dalam kesehatan global adalah bidang studi yang berkembang, tetapi hanya sedikit jika ada analisis sebelumnya yang meneliti yayasan swasta. Yayasan swasta dan perusahaan nirlaba bebas pajak semakin terlibat dalam hubungan yang dapat mempengaruhi kesehatan global. Dengan menggunakan studi kasus dari lima yayasan kesehatan global swasta terbesar, peneliti mengidentifikasi ruang lingkup hubungan antara yayasan bebas pajak dan perusahaan nirlaba. Banyak yayasan kesehatan masyarakat memiliki asosiasi dengan makanan swasta dan perusahaan farmasi.
Dalam beberapa kasus, perusahaan – perusahaan ini secara langsung mendapatkan keuntungan dari hibah yayasan, dan yayasan pada gilirannya diinvestasikan di perusahaan yang mereka beri hibah ini. Perpindahan personel antara industri makanan dan obat – obatan dan yayasan kesehatan masyarakat. Anggota dewan yayasan dan pengambil keputusan juga duduk di dewan beberapa perusahaan nirlaba yang mendapat manfaat dari hibah mereka.
Meskipun yayasan swasta mengadopsi protokol pengungkapan standar bagi karyawan untuk mengurangi potensi konflik kepentingan, hal ini tidak selalu berlaku untuk investasi dana abadi yayasan secara keseluruhan atau untuk pengangkatan keanggotaan dewan. Luas dan cakupan hubungan antara yayasan bebas pajak dan perusahaan nirlaba menunjukkan bahwa transparansi atau penolakan pemberian hibah dari karyawan saja tidak dapat mencegah potensi konflik kepentingan antara program kesehatan global dan pembiayaan mereka. Artikel ini dipublikasikan pada 2011 di jurnal PLOS Medicine, selengkapnya https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
