Hingga saat ini, Forbes melaporkan bahwa salah satu pendiri Google, Sergey Brin, telah menyumbangkan 1,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk mendukung penelitian penyakit Parkinson.
Brin, yang kekayaannya diperkirakan mencapai 78 miliar dolar AS telah menjadi individu pendukung terbesar dari penelitian Parkinson, menjadikannya salah satu dari sedikit orang yang telah menyumbang lebih dari 1 miliar dolar AS untuk penyakit tertentu, termasuk mendiang miliarder real estate. Harry Helmsley dan istrinya, Leona Helmsley, yang berkomitmen menyumbang lebih dari 1,1 miliar dolar AS untuk penelitian Diabetes tipe 1.
Brin sebelumnya telah mengungkapkan bahwa dia memiliki mutasi genetik pada gen LRRK2 yang meningkatkan risiko penyakit Parkinson dan ibunya yang memiliki mutasi yang sama telah didiagnosis menderita penyakit tersebut.
Sementara beberapa hibah Brin diberikan melalui Yayasan Keluarga Sergey Brin, Forbes memperkirakan bahwa dua pertiga dari hibah penelitian Parkinson diberikan melalui sumbangan saham Alphabet dan dari dana yang disarankan donor. Selain itu, pemberian Brin sebagian besar difokuskan untuk memajukan sains dasar, termasuk meluncurkan Aligning Science Across Parkinson’s (ASAP) pada tahun 2017, yang memberikan hibah hingga 9 juta dolar AS selama tiga tahun melalui Michael J. Fox Foundation for Parkinson’s Research (MJFF) kepada tim kolaboratif peneliti. Tahun ini, Brin telah mendonasikan total 225 juta dolar AS untuk penelitian Parkinson, termasuk hadiah 43 juta dolar AS untuk MJFF.
“Ini mungkin eksperimen terbesar dengan penyakit Parkinson, tentunya dalam sejarah sains,” kata Dario Alessi, seorang insinyur biokimia di University of Dundee di Skotlandia, yang memimpin tim yang didanai ASAP. “Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup to throw the kitchen sink dan benar-benar melakukan semua yang mungkin Anda impikan.”
Penerjemah: Mashita Inayah