Pilar kesehatan Dompet Dhuafa, melalui Program Bidan Untuk Negeri, meraih penghargaan bergengsi dalam ajang PHC Award 2023. Primary Health Care atau PHC merupakan forum yang diinisiasi oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI).
Bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (14/11/2023), Program kesehatan Dompet Dhuafa dinobatkan sebagai The Most Promising PHC Initiatives. Program Dompet Dhuafa itu dinilai oleh CISDI sebagai inisiatif kesehatan di tingkat lokal yang mampu mendorong perbaikan pada layanan kesehatan primer sebagai pondasi sistem kesehatan yang adekuat.
Tanggal 13—14 November 2023, menjadi momentum pertemuan baru bagi para pegiat layanan kesehatan primer di Indonesia. Pertemuan ini digelar guna menyokong pembangunan kesehatan hingga ke pelosok daerah, dalam bentuk inovasi pelayanan kesehatan dasar. Pada momen ini, CISDI mengumpulkan sebagian dari para inisiator dalam agenda bertajuk PHC Award.
PHC Award merupakan bentuk apresiasi kepada mereka yang berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar. Salah satu aspek penilaiannya adalah dengan mengunjungi lokasi-lokasi semifinalis yang masuk dalam tahap verifikasi lapangan untuk melihat potret langsung dari setiap inisiatif yang dinilai paling menjanjikan untuk menghasilkan perubahan.
“Berkat Bidan untuk Negeri, kami telah melihat penurunan yang signifikan dalam rasio ibu yang melahirkan di rumah tanpa pendampingan medis profesional. Dari awalnya 3 dari setiap 10 ibu melahirkan di rumah pada tahun 2021, menjadi tidak ada satupun pada tahun 2023. Ini adalah bukti bahwa perubahan adalah mungkin, bahwa nyawa bisa diselamatkan,” ujar Yeni dalam paparannya.
Salah satu dewan juri PHC Award, Heru Prasetyo, mengungkapkan bahwa dalam penilaian, PHC Award melihat permasalahan yang ingin diatasi, dan bagaimana proses itu berjalan dan memicu perbaikan. Menurutnya, para penggerak inisiatif telah membuktikan keberanian dalam melampaui ‘upaya yang biasa’.
“Jadi hari ini ada yang kita berikan award yang kaitannya adalah karena prosesnya jelas sekali. Kami berharap nanti yang mendapat award tidak menganggapnya sebagai the end, tapi it’s just a starting of a very long fight. Kita akan berjuang bersama, kita usahakan sehingga sejuta payung mekar bersama,” ungkap Rudi.
DI sisi lain, Yeni Purnamasari juga turut mengapresiasi kerja keras yang dilakukan para tenaga kesehatan yang terus menciptakan perubahan untuk masyarakat.
“Penghargaan ini kita dedikasikan untuk seluruh Bidan Untuk Negeri yang sampai dengan hari ini bertugas di 8 wilayah di Indonesia. Mereka adalah pejuang kesehatan yang tidak boleh kita tepikan perannya. Kemudian juga keberhasilan dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa yang terus mendampingi, yang memberikan perubahan di wilayah tersebut. Selamat untuk teman-teman bidan dan tenaga kesehatan yang luar biasa (karena) mau untuk tinggal, mengabdi, bertugas, dan membersamai masyarakat,” terang Yeni.
Mewakili para Bidan Untuk Negeri, Citra Dewi Susanti selaku Bidan di Desa Letekonda mengungkapkan rasa harunya atas pencapaian yang diperoleh. Menurutnya kerja keras para bidan bukan hanya sebagai kewajiban, namun juga ada nilai lebih dalam membantu sesama.
“Bersyukur sekali, alhamdulillah karena kita sebagai bidan tentunya pelayanan kesehatan di masyarakat itu tanggung jawab kita. Diberi kepercayaan, diberi penghargaan seperti ini, semoga menjadi semangat tambahan untuk tetap memberikan pelayanan yang lebih maksimal lagi kepada masyarakat. Untuk teman-teman Bidan Untuk Negeri, tetap semabgat nikmati prosesnya, karena pelayanan kesehatan itu selain kewajiban kita tapi juga bisa beramal karena membantu sesama,” ungkap Citra penuh haru.
Dompet Dhuafa akan terus berkomitmen untuk mencapai Indonesia yang lebih sehat. Di mana setiap ibu dan anak dapat mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk hidup yang lebih baik. (adv)