Jakarta – Bill Gates sudah jadi orang kaya, karena itu mungkin tujuan hidupnya sudah tidak berputar pada cuan, cuan, dan cuan semata. Justru, Gates memilih untuk menggelontorkan hartanya, berbagi kebaikan dengan melakukan berbagai kampanye.
Bila sebelumnya co-founder Microsoft ini memperjuangkan vaksin untuk COVID-19, ia kini kembali berfokus membahas isu pemanasan global. Sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari Gates bicara soal ini, tapi menarik dibahas karena baru-baru ini ia kemnbali membahas di unggahan blog terbarunya dengan judul ‘4 ways the U.S. can reassert leadership on climate change’.
Gates menuliskan bagaimana pemerintahan baru Amerika Serikat dengan presiden Joe Biden harus mengambil kesempatan untuk ‘memimpin dunia dalam menghindari bencana iklim’ dan merinci bagaimana hal itu bisa dilakukan.
“Presiden Biden telah mengambil langkah penting pertama dengan bergabung kembali dengan Paris climate accord. Sekarang Amerika Serikat dapat membangun langkah itu dengan mengadopsi rencana konkret,” tulis Gates.
“Menghilangkan emisi sambil beradaptasi dengan pemanasan yang sudah terjadi, mendorong industri inovatif, menciptakan lapangan kerja untuk pemulihan pasca pandemi, dan memastikan bahwa setiap orang mendapat manfaat dari transisi menuju ekonomi hijau,” sambungnya.
Tapi pesan Gates tidak hanya untuk kepemimpinan baru Amerika. Para pemimpin dunia lainnya juga harus memperhatikan, katanya.
Dengan memanfaatkan keahlian yang terakumulasi selama 15 tahun dari percakapan dengan para ilmuwan, pakar kebijakan, dan pemimpin di seluruh dunia, berikut cara Gates yakin para pemimpin dunia dapat bekerja menuju jalur global menuju nol emisi pada tahun 2050 dikutip dari Gates Notes:
1. Meningkatkan dana untuk inovasi
“Kita memiliki beberapa alat yang kita butuhkan, seperti tenaga surya dan angin, tetapi masih jauh dari semuanya. Lebih lanjut, kita tidak akan mengembangkan alat baru tanpa suntikan investasi yang dramatis dan fokus dari pemerintah pusat. Karena itu, dukungan investasi dari pemerintah dibutuhkan,” ungkap Gates.
2. Meningkatkan permintaan akan inovasi
Masih kata Gates, pemerintah juga dapat menggunakan kekuatan pengadaan mereka untuk menciptakan permintaan akan opsi yang lebih ramah lingkungan misalnya, hanya membeli bus listrik, seperti yang dilakukan kota Shenzhen, China. Mereka dapat membangun infrastruktur yang memungkinkan adanya opsi ramah lingkungan salah satu contoh stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik.
3. Bekerja secara global
Perubahan iklim adalah definisi dari masalah global. Suhu tidak akan berhenti naik di suatu negara kecuali emisi berhenti naik juga di negara lainnya.
4. Bersiap untuk dunia yang memanas
“Kita sudah melihat dampak perubahan iklim. Jadi, meskipun kita mengembangkan dan menerapkan cara-cara untuk mencegah pemanasan di masa depan, kita juga perlu beradaptasi dengan pengaruh suhu yang lebih tinggi di seluruh dunia,” ujarnya.
Negara-negara perlu berinvestasi dalam infrastruktur tahan iklim untuk mengatasi cuaca yang lebih buruk dan kenaikan permukaan laut. Ini termasuk meningkatkan jaringan listrik, memperluas sistem drainase air hujan, dan membangun atau memperluas tembok laut.
Sumber: detik.com