Krisis COVID-19 tidak seperti apa pun yang dihadapi AS dan banyak negara. Krisis sebelumnya sebagian besar terjadi di satu lokasi atau wilayah, dan lainnya dari tempat lain telah dipanggil untuk memberikan bantuan penyelamatan. Namun, pandemi ini bersifat global, dan telah mempengaruhi setiap negara. Keadaan darurat kesehatan masyarakat ini telah menjungkirbalikkan setiap aspek kehidupan, dan dalam prosesnya, mengupas lapisan – lapisan ketidaksetaraan dan membuka banyak sistem rusak yang mengatur dunia. Sekaranglah waktunya untuk meninggalkan konsepsi sebelumnya tentang apa yang mungkin dan bergerak menuju dunia yang menjanjikan.
Semua yang bekerja di industri yang melayani orang lain dan kebaikan yang lebih besar, mulai dari filantropi hingga pendidikan, perawatan kesehatan hingga layanan sosial, dapat, harus, dan harus membayangkan cara baru bekerja dan beroperasi di dunia. Bagaimana yayasan, bisnis, dan lembaga swasta AS menanggapi momen ini akan memiliki pengaruh besar yang bertahan lama pada generasi mendatang?.
Biarkan mereka mengingat bahwa, di masa krisis yang berlarut – larut ini, filantropi mengambil tindakan kolektif dan efektif. Tindakan tersebut akan memastikan bahwa era pasca COVID-19 dikenal sebagai saat yang memulai pembangunan dan pembangunan kembali yang diperlukan dari dunia yang penuh dengan kesetaraan dan keadilan untuk semua.
Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di JAMA Network, selengkapnya https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2768893
.jpeg "Kerja Filantropi dalam Merespon COVID-19 dan Mengatasi Ketimpangan")
