Konsep filantropi mendapat sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Kritik ini berfokus terhadap sejarahnya dan kaitannya dengan pendekatan amal, pendekatan top down, dan strategi yang digunakan sebagai media pemasaran oleh para donor dan perusahaan. Istilah filantropi memiliki makna moral yang signifikan. Secara historis, istilah ini dikaitkan dengan kegiatan amal dan altruisme tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat hirarki dan ketergantungan.
Secara paralel, istilah “investasi sosial” juga memiliki daya tarik sendiri. Menanggapi kritik-kritik dan kompleksitas masalah filantropi yang berkembang, banyak donor dan organisasi yang mengadopsi istilah ‘investasi sosial swasta’ untuk menjauhkan diri dari konotasi berbasis amal dan untuk mempromosikan pendekatan yang lebih strategis dan berkelanjutan.
Selengkapnya