Kanker darah adalah kanker yang paling banyak diderita di Australia, menyebabkan hampir 6000 kematian terkait kanker setiap tahunnya.
Leukemia Foundation berharap di tahun 2035 tidak ada lagi kematian akibat kanker di Australia. Mempercepat pelaksanaan riset terkait kanker darah menjadi satu dari empat prioritas utama yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional terhadap Kanker Darah.
Rencana Aksi tersebut menyajikan blueprint untuk mengkoordinasikan dan mempercepat upaya nasional dalam rangka meningkatkan tingkat ketahanan hidup penyintas kanker darah dan kualitas hidup pasien serta keluarga.
Sebagai bagian dari Gugus Tugas Kanker Darah, yayasan tersebut bekerja sama dengan Australian Academy of Science mengembangkan roadmap riset 10 tahun untuk memperkuat upaya riset dalam rangka merealisasikan visi tersebut.
AAS berkolaborasi dengan Australian Academy of Health and Medical Sciences (AAHMS) mengembangkan roadmap untuk mengidentifikasi area prioritas dalam riset dan investasi, serta tantangan dan peluang untuk riset lanjutan dan menejermahkannya bagi ranah klinis.
AAS akan berkonsultasi secara menyeluruh dengan sektor yang memahami lanskap kanker darah di Australia melalui paper konsultasi yang akan segera dirilis, wawancara, dan topik berseri, webinar interaktif, dan survei.
Presiden AAS, Profesor Chennupati Jagadish mengatakan bahwa partnership merupakan langkah penting untuk memajukan penelitian kanker darah dan meningkatkan outcome pasien.
“Akademi dengan senang hati bekerja sama dengan Leukemia Foundation dan AAHMS dalam inisiatif vital ini,” kata Professor Jagadish.
“Dengan menyatukan pemikiran terbaik dan sumber daya dari berbagai disiplin ilmu, kita berharap dapat memetakan langkah terdepan untuk memupuk inovasi dan keunggulan dalam penelitian kanker darah dan menerjemahkan temuan tersebut guna pengembangan layanan klinis dan ketahanan hidup penyintas kanker darah.”
Leukemia Foundation adalah satu-satunya lembaga amal nasional yang berdedikasi untuk membantu penduduk Australia dengan kanker darah dan gangguan darah terkait untuk bisa bertahan hidup dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. CEO yayasan tersebut, Mr. Chris Tanti mengatakan bahwa kemitraan dengan akademi merupakan strategi perubahan yang sejalan dengan visi nasional untuk kanker darah.
“Leukemia Foundation berkomitmen untuk mendukung penelitian kanker darah bertaraf dunia di Australia. Kami bangga bisa bermitra dengan akademi untuk melaksanakan lingkup pekerjaan ini yang dapat mendukung tercapainya visi kami zero live lost to blood cancer pada 2023,” kata Mr. Tanti.
Presiden AAHMS, Professor Louise Baur mengatakan bahwa AAHMS senang dapat berkontribusi dalam inisiatif ini.
“Ini merupakan misi kami untuk mengembangkan penelitian dan inovasi untuk meningkatkan kesehatan semua orang,” kata Professor Baur.
“Peta jalan penelitian ini akan melakukan hal tersebut, dan kami berharap dapat belajar lebih banyak dari para peneliti, konsumen, dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses konsultasi ini.”
Pekerjaan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2024. Temuan-temuannya akan dibagikan kepada komunitas penelitian kanker darah dan pemangku kepentingan lainnya.
Sumber KLIK DISINI