Menilik Prospek Karier Sebagai Filantropi, Tak Sekadar Kerja Tapi Beramal

Menilik Prospek Karier Sebagai Filantropi, Tak Sekadar Kerja Tapi Beramal

Berita

Jakarta: Program studi ekonomi dan bisnis kerap menjadi incaran calon mahasiswa baru. Hal ini lantaran lulusannya punya peluang kerja yang luas, salah satunya Filantropi.

Prospek karier dunia filantropi Indonesia memiliki potensi besar. Hal ini merujuk Charities Aid Foundation (CAF) yang menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia selama lima tahun berturut-turut.

Artinya, banyak masyarakat Indonesia yang menyumbangkan tenaga, uang, dan waktunya untuk amal. Berkarier di dunia filantropi bukan hanya sekadar bekerja saja tapi juga beramal.
Seseorang yang bekerja di bidang filantropi mesti memiliki kompetensi technical skillsoft skill, dan maturity. Direktur dan Senior Consultant PT Inspirasi Melintas Zaman (IMZ) Fatchuri Rosidin mengatakan ada enam keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa untuk sukses berkarier di dunia filantropi.

Keenam skill tersebut adalah adaptif, solutif, komunikatif, leadership, inovatif dan kreatif, serta pengetahuan di bidangnya. “Dunia filantropi membutuhkan itu, pengetahuan baru di nomor enam. Skill-skill yang lain akan kalian dapatkan di luar kuliah. Jadi kuliah jangan cuma kampus, perpus, kos,” ujar Rosidin dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 6 Juli 2023.

Rosidin menyebut gaji tidak bisa jadi ukuran untuk berkarier di dunia filantropi. Dia menyadari banyak karier yang dapat menjanjikan gaji lebih bila menjadikan gaji sebagai tolok ukurnya.

Dia mengatakan berkarier di dunia filantropi bukan hanya bekerja tapi juga beramal. “Penting sekali memilih pekerjaan yang bukan hanya karena uang. Kerja harus punya mission, tahu apa yang akan kita lakukan dan yang jadi tujuan. Jadikan pekerjaan dan karier sebagai jalan menuju surga,” tutur dia.


Sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/dN6wmlvb-menilik-prospek-karier-sebagai-filantropi-tak-sekadar-kerja-tapi-beramal