Lembaga filantropi berpotensi besar dalam pendanaan sistem kesehatan karena merupakan sarana efektif yang memungkinkan donor untuk memberikan dampak jangka panjang. Model filantropi transaksional dalam sistem kesehatan diwujudkan sebagai kegiatan donor yang menyediakan modal utama untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana. Kini dengan adanya perubahan teknologi dan kemajuan segala aspek kehidupan, model filantropi turut mengalami transformasi.
Tranformasi model filantropi berfokus pada hubungan antara donor dengan organisasi dan penggunaan teknologi. Saat ini pemberi hibah semakin selektif dalam berdonasi. Menurut Jennings (2022), lembaga donor seringkali meminta organisasi penerima hibah untuk menunjukkan proposal dan laporan berkala untuk memastikan keberhasilan investasi sosial yang mereka lakukan. Selain itu, untuk mendukung transformasi model filantropi yang lebih optimal, diperlukan pembaharuan teknologi untuk memberikan dampak jangka panjang yang lebih optimal. Kecanggihan teknologi yang dimiliki organisasi penerima hibah juga menjadi potensi dan
daya tarik bagi lembaga donor.