Analisis terhadap kampanye crowdfunding medis melaporkan beberapa jenis biaya yang mungkin sulit ditanggung oleh pasien diabetes. Data menunjukkan bahwa pasien diabetes yang diasuransikan pun menggunakan GoFundMe untuk mengimbangi biaya pengobatan selain insulin yang berlebih, seperti pembayaran tambahan yang tidak tercover, perawatan tidak langsung, dan alert dog. Temuan ini dipublikasikan di Annals of Internal Medicine.
Lebih dari 40% pasien diabetes di Amerika Serikat mengalami kesulitan membayar tagihan medis. Diantara pasien yang mengalami kesulitan biaya perawatan, 56% menunda atau mengabaikan perawatan. Crowdfunding, seperti GoFundMe, semakin banyak digunakan oleh pasien-pasien ini untuk menutup tanggungan biaya medis. Dengan mempelajari kampanye crowdfunding, kita akan mendapatkan penjelasan mengenai pengeluaran yang menyebabkan kesulitan finansial.
Para peneliti dari Duke University School of Medicine, the University of Washington School of Medicine, dan Stanford University School of Medicine mempelajari random sample dari 313 kampanye crowdfunding medis aktif di Amerika Serikat yang meminta dukungan untuk satu pasien diabetes yang diposting di GoFundMe dari 2010 hingga 2020.
Testimoni nyata yang menjelaskan secara rinci situasi pasien ditinjau agar dapat diketahui jenis-jenis biaya yang ingin ditanggung oleh pasien. Para peneliti menemukan bahwa median sasaran penggalangan dana adalah 10.000 dolar AS, dengan 14% kampanye mencapai sasaran penggalangan dana. Data menunjukkan bahwa banyak aspek perawatan diabetes selain insulin dianggap mahal, termasuk perawatan yang menyelamatkan nyawa, seperti rawat inap dan makanan.
Bahkan orang-orang yang memiliki asuransi pun menggunakan crowdfunding karena kurangnya cakupan biaya tertentu atau copayment yang tidak terjangkau. Para peneliti juga menemukan bahwa 35% pasien diabetes tipe 1 memulai kampanye penggalangan dana untuk alert dog, yang biayanya sekitar 15.000 dolar AS dan tidak ditanggung oleh asuransi karena variabilitas efektivitas yang tinggi.
Para peneliti mengatakan bahwa dokter yang mengetahui niat pasien untuk membeli anjing dapat mengarahkan mereka ke strategi manajemen yang telah terbukti, seperti monitor glukosa darah yang berkelanjutan. Pembuat kebijakan harus mempertimbangkan kebutuhan pasien dan pengeluaran mereka ketika mengembangkan kebijakan untuk membantu perawatan diabetes lebih terjangkau.
sumber: https://medicalxpress.com/news/2023-06-patients-diabetes-crowdfunding-offset-high.html