WHO’s Health Emergency Appeal 2023 calls for US$ 2.54 billion
Jenewa (23/01/2023) – WHO meluncurkan seruan darurat kesehatan 2023 sebesar 2,54 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan kepada jutaan orang di seluruh dunia yang menghadapi kondisi darurat kesehatan. Jumlah orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan telah meningkat hampir seperempat kali dibandingkan 2022, mencapai rekor 339 juta.
Saat ini, WHO sedang mengupayakan bantuan darurat kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya: bencana terkait perubahan iklim seperti banjir di Pakistan dan kerawanan pangan di seluruh Sahel dan Horn of Africa yang lebih besar; perang di Ukraina; dan dampak kesehatan dari konflik di Yaman, Afghanistan, Suriah, dan Ethiopia utara – semua kondisi darurat ini tumpang tindih dengan gangguan sistem kesehatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan wabah campak, kolera, dan wabah lainnya.
“Konvergensi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menuntut tanggapan yang belum pernah diupayakan sebelumnya,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. “Lebih banyak orang daripada sebelumnya yang menghadapi risiko penyakit dan kelaparan dan membutuhkan bantuan sekarang. Dunia tidak bisa berpaling dan berharap krisis ini terselesaikan dengan sendirinya. Saya mendesak para donor untuk bermurah hati dan membantu WHO menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran penyakit di dalam dan lintas batas, dan mendukung masyarakat selama proses pemulihan kembali.”
WHO saat ini menanggapi
54 krisis kesehatan di seluruh dunia, 11 diantaranya diklasifikasikan sebagai Tingkat 3, tingkat kedaruratan tertinggi WHO, yang membutuhkan tanggapan di ketiga tingkat organisasi. Seperti yang sering terjadi, yang paling rentan adalah yang terparah.
Pada 2022, WHO menyediakan obat-obatan, perbekalan, pelatihan untuk dokter dan petugas kesehatan lain, vaksin, pengawasan penyakit yang meningkat, klinik keliling, dukungan kesehatan mental, konsultasi kesehatan ibu dan banyak lagi. WHO memberikan tanggapan yang hemat biaya dan berdampak tinggi yang melindungi kesehatan, kehidupan, dan mata pencaharian. Setiap 1 dolar AS yang diinvestasikan di WHO menghasilkan setidaknya 35 dolar AS sebagai laba atas investasi*.
WHO menanggapi kondisi darurat kesehatan dengan kerja sama erat dengan Negara Anggota, badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) lainnya, organisasi non-pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan mitra lain di komunitas dan lintas negara dan wilayah.
Seruan tersebut akan diluncurkan di sebuah acara dari Markas Besar WHO di Jenewa, yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Acara tersebut akan disiarkan dari halaman website, dan di kanal YouTube WHO, Twitter, LinkedIn.
Penerjemah: Mashita Inayah (Tim Filantropi Kesehatan PKMK UGM)