Dato Tahir Kembali Gandeng Gates Foundation Donasikan Rp 247,5 Miliar untuk Dunia Kesehatan Indonesia

Dato Tahir Kembali Gandeng Gates Foundation Donasikan Rp 247,5 Miliar untuk Dunia Kesehatan Indonesia

Berita

Tak berlebihan rasanya jika banyak pihak menyebut pemilik Mayapada Group, Dato Sri Tahir sebagai salah satu tokoh filantropi di Indonesia. Kiprahnya di dunia donasi terbilang banyak dan sudah dirasakan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri.

Pada pekan pertama Juni 2023 lalu misalnya, dia kembali menandatangani kerja sama penyaluran sumbangan dari Tahir Foundation kepada lembaga amal dunia Gates Foundation, dengan nilai sumbangan 16,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp247,5 miliar. (Kurs Rp15.000)

Nota kerja sama itu ditandatangan langsung oleh Chairman Tahir Foundation, Dato Sri Tahir dan Presiden of The Global Development Division Gates Foundation, Christopher Elias, di Mayapada Tower, Kamis 08 Juni 2023.

Tahir mempercayakan dana bantuan tersebut ke Gates Foundation dengan periode penyaluran selama 1 tahun. Dana itu akan disalurkan oleh Gates Foundation untuk pengentasan penyakit tuberkolosis, polio hingga urusan sanitasi di wilayah Indonesia.

“Indonesia ini terbesar ketiga adanya pengidap TB dan kami sudah bekerjasama sejak lama dengan Gates Foundation,” ujar Tahir.

Tahir Foundation sendiri sudah menjalin kerja sama dengan Gates Foundation untuk urusan filantropi selama 10 tahun. Kala itu kedua belah pihak sepakat untuk menyalurkan bantuan masing-masing 100 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun, sehingga totalnya Rp3 triliun jika dikalikan dengan kurs saat ini.

Tahir mengaku sengaja mempercayakan Gates Foundation karena dia memiliki target mengajak institusi filantrofi asing masuk ke Indonesia. Dengan begitu segala macam permasalahan terkait kemanusiaan di Indonesia bisa terbantukan.

Apa yang dilakukan Tahir Foundation ini bukan kali pertama. Pada 12 Oktober 2022 lalu lembaga nirlaba ini mengumumkan hibah senilai Rp10 miliar (sekitar 700 ribu US dolar) untuk mendukung respon UNICEF terhadap krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Kemitraan Tahir Foundation dengan UNICEF akan menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang krusial bagi anak-anak dan perempuan di komunitas yang belum terjangkau dan terpencil melalui tim kesehatan dan gizi keliling.

Selain itu, anak-anak tanpa pendamping dan terpisah dari keluarga itu akan memiliki ruang yang aman untuk bermain dan menerima dukungan psikososial di tempat penampungan sementara melalui kemitraan ini.

Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini menyambut baik kemitraan antara UNICEF dan Tahir Foundation. “Anak-anak di Afghanistan membutuhkan dukungan kita sekarang lebih dari kapan pun. Pak Tahir telah menunjukkan bahwa kedermawanan dan kemanusiaan melampaui jarak,” ucap Debora.

Di bidang pendidikan Dato Tahir juga menunjukkan kepeduliannya. Tahun 2014 silam, dia menyumbang National University of Singapore (NUS) yang ia baktikan pada kesinambungan riset pada lembaga pengembangan ilmu kedokteran di NUS. Dokter adalah cita-cita Tahir yang tidak tercapai sehingga putar haluan ke dunia bisnis.

Bahkan akhir bulan Juni 2023 lalu, pengusaha yang masuk jajaran 10 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan mencapai 4,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp65,5 triliun ini, menyumbangkan dana bagi warga Filipina yang kurang mampu sebesar 1 juta Dolar Singapura atau setara dengan Rp11,07 miliar.

Tahir yang merupakan lulusan sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura ini juga menggagas sociopreneur bersama sang istri, Rosy Riady. Sebuah upaya membangun wirausaha berorientasi sosial yang semangatnya membantu siswa sekolah dari keluarga kurang mampu.

Ia juga memberikan pengobatan gratis untuk anak-anak penderita kanker. Aksi filantropinya melingkupi sektor kesehatan dan pendidikan. Tahir pernah mengucurkan dana sebesar Rp1 triliun untuk pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja wanita (TKW) dengan memberangkatkannya ke luar negeri.

Tahir mengakui sering terlibat dalam berbagai proyek sosial di berbagai negara. Termasuk pernah pergi ke Suriah dan Libya, juga memberikan dukungan kepada Afghanistan dan Turki.

Perkuat Modal Bank

Di sisi bisnis perbankan, Dato Tahir secara konsisten terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat jejaring bisnisnya. Sejak dua tahun lalu, pengusaha asal Surabaya itu sudah menyuntikan dana segar senilai Rp5 triliun ke PT Bank Mayapada Tbk.

Dana untuk memperkuat strukrtur modal Bank Mayapada itu diberikan secara bertahap. Pertama, senilai Rp2 triliun, dikucurkan di saat pendemi Covid 19, tahun 2021 lalu. Padahal saat itu, perbankan diberi kelonggaran untuk tidak menambah modal. Itu pula yang membuat Bank Mayapada menjadi satu satunya bank yang menambah modal di era pandemi.

Komitmen itu berlanjut. Pada akhir Juni 2023 lalu, Dato Tahir kembali menambah modal bagi Bank Mayapada senilai Rp3 triliun. Langkah konkret Dato Tahir ini dipastikan membuat stuktur modal Bank Mayapada semakin kokoh dan kebijakan ini akan terus dilakukan sejalan dengan kebutuhan bank yang terus berkembang.

Langkah Dato Tahir ini diapresiasi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. OJK menghargai kepedulian pendiri Bank Mayapada untuk menguatkan permodalan menghadapi perekonomian ke depan.

“Bank perlu melakukan langkah-langkah penguatan permodalan untuk mendukung peningkatan kinerja dan pengembangan usaha,” ujar Dian dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023) lalu.

Dengan siraman dana tersebut, aset Bank Mayapada naik 16,79 persen secara tahunan (year on year- yoy), menjadi Rp142,34 triliun di tiga bulan pertama 2023. Kredit bank juga naik 50,78 persen (yoy), menjadi Rp97,53 triliun. Ini sekaligus menunjukkan fungsi intermediasi bank ini berjalan dengan baik.

Sumber: www.inilah.com